MEDAN,iNews.id- Gubsu Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui aksi damai puluhan massa dari Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) Kota Medan yang berunjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Senin (31/1).
Salah seorang pedagang perwakilan APPSINDO dalam orasinya mengaku, para pedagang pasar tradisional merasa terdzolimi dengan keberadaan pedagang kaki lima (PK5) yang hingga saat ini tidak ditertibkan. Sementara, lanjutnya, para pedagang harus membayar retribusi ke pemerintah melalui PUD Pasar.
“Kami tidak menyalahkan Pak Wali, tapi kami ingin dilindungi ? Artinya kan, ada elemen-elemen PUD Pasar yang abai dengan tugas dan amanah yang diberikan Pak Wali tersebut,” bilang pria tersebut.
Ditambahkan pria itu lagi, bagaimana pemerintah bisa mendapatkan PAD jika ada pedagang liar di luar pedagang pasar yang dikuasai preman.
“Kita sepakat melawan preman, tapi mereka terus yang menguasai. Kami mengapresiasi Pak Gubernur dan Pak Wali yang hari ini terus berupaya menjaga kekondusifan Kota Medan. Namun, kami mohon, dibantu lah kami dengan menertibkan pedagang-pedagang yang di luar tersebut,” terangnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait