"Saya cari uang Rp2 juta, tapi anak Bapak tidak akan saya kasih makan seumur hidup!" ucapnya sebelum meninggalkan rumah.
Beruntung, tidak lama dirinya bertemu perempuan lain yang mau menerima dia apa adanya. Pranoto langsung melamar wanita tersebut dua hari setelah bertemu, hanya bermodalkan niat baik mau menafkahi.
Tak sampai 3 menit, serbuan dinihari oleh pasukan elit Kopassus menewaskan kelompok teroris Komandi Johad.(Foto : Ilustrasi/Pen Kopassus)
Sekarang, Pranoto sudah menjadi Letkol yang sudah 17 kali naik pangkat. Melihat dulunya hanya sosok preman terminal, dirinya justru malah menjadi staf pengurus tata tertib di Kopassus, dengan tugas memberi instruksi dan nasihat kepada bawahan-bawahannya agar tetap berdedikasi dan loyal terhadap pemimpin.
Pranoto, kini menjadi sosok yang patut diapresiasi dedikasi serta integritasnya dalam badan Kopassus.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait