Pencurian BBM di Belawan Picu Kebakaran, Pertamina Rugi Rp180 Juta

Jafar
Pencurian BBM di Belawan Picu Kebakaran, Pertamina Rugi Rp180 Juta. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) rugi Rp180 juta akibat pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari pipa penyaluran milik FT Medan Group-Belawan.

Tak hanya itu, pencurian BBM atau illegal tapping tersebut juga menjadi pemicu kebakaran hebat yang terjadi di Kampung Kurnia, Lingkungan 10 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Selasa (14/11/2023) siang.

Akibat kebakaran itu, dilaporkan 10 rumah warga dan dua kandang babi milik warga, hangus terbakar. Dalam kebakaran ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan, babi di dalam 2 kadang tersebut, berhasil dievakuasi pemiliknya dibantu warga sekitar.

"Kurang lebih (kerugian Pertamina) estimasinya Rp 180 juta," ucap Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2023).

Satria menambahkan bahwa pihak Pertamina sudah membuat laporan secara resmi ke Polres Pelabuhan Belawan. Di mana, pihaknya berharap pelaku pencurian BBM tersebut dapat ditangkap dan proses dengan hukum berlaku.

"Ini kan sudah beberapa kali kejadian, harapannya bisa segara ditangkap pelakunya," ungkap Satria.

Ia juga menyebut, sudah berulang kali terjadi pencurian dari pipa BBM milik Pertamina di lokasi kebakaran tersebut. 

Untuk memadamkan api, 10 unit armada milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan. Api berhasil dipadamkan, sekitar dua jam kemudian.

"Kebakaran yang terjadi di ruas jalur pipa di Kampung Kurnia diakibatkan oleh adanya aksi illegal taping terhadap pipa penyalur BBM milik FT Medan Grup PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut," sebut Satria.

Satria mengungkapkan kondisi di lokasi kebakaran, api sudah bisa dipadamkan berkat dukungan tim penanggulangan kebakaran Pertamina bekerjasama dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, telah berhasil memadamkan kebakaran. 

"Dan kami, mengapresiasi kepada Tim Damkar Kota Medan yang membantu penanganan kebakaran," ujar Satria.

Atas peristiwa kebakaran itu, Satria memastikan stok BBM di FT Medan Grup dalam kondisi aman dan mencukupi, untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat, terutama wilayah Sumatera Utara.

"Seperti yang diketahui kejadian aksi illegal tapping ini telah terjadi beberapa kali dan telah menjadi fokus perhatian utama, bagi Pertamina dan pemangku kepentingan diantaranya aparat penegak hukum serta pemerintah," terang Satria.

Menyikapi kebakaran ini, agar tidak terulang kembali. Satria mengatakan perlunya kesadaran dari warga sekitar terkait bahaya aksi illegal tapping ini. Karena, memicu kebakaran hebat seperti terjadi peristiwa ini.

"kami memohon dukungan kepada aparat penegak hukum, untuk dapat bertindak tegas dan memproses secara hukum, terhadap pelaku aksi illegal tapping ini, secara serius. Sehingga aksi illegal tapping tidak terjadi lagi," tutup Satria.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network