"Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, " pesannya.
Selanjutnya, Bobby Nasution menuturkan, program normalisasi ini telah lama ingin dilakukan. Namun, ungkapnya, pengerjaan baru bisa dilakukan menunggu gambaran wilayah dari BWSS. Sebab, normalisasi yang dilakukan tidak hanya berdampak pada Kota Medan saja, tapi juga wilayah lain di Sumatera Utara terutama yang berdekatan langsung dengan Kota Medan.
"Kewenangan sungai ini berada di BWSS. Maka, sama -sama kita berkolaborasi dan ini salah satu keinginan besar yang sejak lama kita harapkan bisa dilakukan. Alhamdulillah, kegiatan ini juga telah mendapat dukungan dari KSAD dengan mengerahkan personil TNI AD di sini beserta alat-alat yang dimiliki, " terangnya.
Selain menguatkan kolaborasi dan sinergi, sejumlah hal teknis dan mendasar pun dibahas dalam pertemuan tersebut. Bobby Nasution juga menekankan kepada perangkat daerah terkait untuk lebih mendetail kan lagi pembagian dan sistem kerja bagi para personil yang terlibat nantinya.
"Sebelum dimulai, pastikan rekan-rekan di lapangan memahami betul sistem yang diterapkan untuk meminimalisir kesalahan dan pengerjaan memberikan hasil optimal, " pungkasnya seraya mengungkapkan jika kegiatan akan melibatkan estimasi personil sebanyak 500-1.000 orang.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait