MEDAN, iNewsMedan.id - Guna mendukung UMKM di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara, sejumlah staf pengajar Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU) melalui program pengabdian masyarakat DRTPM Kemendikbudristek tahun 2023 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan langsung turun tangan mendampingi usaha terasi Asli Belacan (AB) di Desa Pulau Kampai, Langkat.
Terasi AB tersebut diproduksi oleh industri rumah tangga Atha Baroe di Desa Pulau Kampai, Langkat bersama dengan penyuluh perikanan yang bertugas di Pulau Kampai serta 5 mahasiswa FP USU.
Kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis dilakukan dengan memberikan sosialisasi tentang pengolahan terasi yang baik berikut penjelasan terkait layout pengolahan terasi agar dapat digunakan di lokasi pemas, bimbingan teknis penggunaan mesin pengemas terasi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha terasi AB.
Astrid Fauzia Dewinta, S.St.Pi., Msi selaku Ketua Tim pengabdian masyarakat mengatakan, melalui sosialisasi ini agar sebaiknya usaha AB terasi milik Abu Bakar menentukan layout yang sesuai untuk pengolahan terasi agar tidak terjadi tumpang tindih dari pengolahan yang satu ke yang lain, hal ini juga untuk menurunkan tingkat kontaminasi saat pengolahan.
"Pengolahan terasi AB juga sudah sangat mumpuni dan legendaris serta sudah memiliki sertifikat halal, kita akan dampingi bersama dengan penyuluh perikanan disini agar terasi AB bisa mendapatkan PIRT agar bisa lebih luas pemasarannya," katanya, Sabtu (26/8/2023).
Pemilik Usaha, Abu Bakar menuturkan, adapun permasalahan yang sering terjadi dialami adalah cuaca. Apalagi dalam pengeringan bahan baku hingga pengeringan terasinya, kualitas menurun jika cuaca panasnya tidak ada.
"Kemudian, kita juga kalah di kemasan, padahal bisa dipastikan kualitas terjamin. Tapi orang selalu menilai dari penampilan luar," ujarnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait