JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves sekaligus Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan, Sabtu (19/8/2023) kemarin di Jakarta.
Pertemuan itu diisi dengan diskusi soal perkembangan politik dan ekonomi Indonesia. Namun tak hanya membahas urusan politik, keduanya pun berbicara tentang isu ekonomi.
Puan menampik isu bahwa PDIP sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut, enggan menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan elite partai politik lainnya.
“Saya selalu berkomunikasi dengan banyak pihak. Dengan Pak Luhut contohnya, hari libur saya yang minta ketemu, Pak Luhut langsung oke,” kata Puan, Minggu (20/8/2023).
Ketua Tim Pemenangan PDIP dalam Pemilu 2024 ini pun menyatakan memiliki kedekatan tersendiri dengan Luhut. Meski merupakan tokoh senior dalam kancah perpolitikan, menurut Puan, Luhut merupakan sosok yang rendah hati.
"Bagaimanapun Pak Luhut adalah senior kita semua. Saling berkomunikasi dan berdiskusi pasti akan selalu membawa kebaikan,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Pertemuan Puan dan Luhut bukan kali pertama terjadi. Pada Sidang Umum Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Bali, keduanya juga bertemu dan tampak mengobrol hangat. Saat itu, Luhut berada di Bali menjelang Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau GWK Cultural Park untuk KTT G20, sedangkan Puan tengah memimpin pertemuan IPU yang merupakan forum Parlemen sedunia.
Lebih jauh, Puan memastikan bahwa PDIP selalu membuka ruang untuk berdiskusi dan bertemu dengan berbagai tokoh partai politik. Ia menyebut isu yang menyatakan partai berlambang banteng moncong putih itu pilah pilih dalam menjalin komunikasi dengan tokoh partai lainnya, merupakan klaim tanpa dasar.
"Buktinya saya dan Pak Luhut bisa ketemuan seperti ini," tegas Puan.
Pertemuan Puan dan Luhut kali ini cukup menyita perhatian mengingat Partai Golkar telah mendeklarasikan dukungannya di Pilpres 2024 kepada bakal Capres Prabowo Subianto. Sedangkan PDIP menunjuk Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres.
Meski begitu, mantan Menko PMK ini enggan merinci detail soal isu pertemuannya dengan Luhut. Puan memilih merahasiakan inti pembahasannya dengan jenderal TNI (HOR) purnawirawan itu.
"Ada deh,” tutur cucu Bung Karno tersebut.
Di sisi lain, Puan menekankan pentingnya mengusung pemilu damai demi persatuan rakyat Indonesia. Ia mengingatkan, perbedaan pandangan dalam Pemilu merupakan hal yang wajar, namun persatuan menjadi hal utama yang harus dijunjung.
"Tidak ada artinya kekuasaan bila rakyat terbelah menjadi kepingan-kepingan sosial dengan penuh dendam, saling benci dan saling dengki," ungkap Puan.
Ditambahkan Puan, demokrasi dan pemilu merupakan alat yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.
"Bahwa rakyat sentosalah tujuannya, bahwa rakyat bersatu hidup tentramlah tujuannya," tutupnya.
Editor : Chris
Artikel Terkait