MEDAN, iNewsMedan.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution menghadiri Pengukuhan DPP GAMKI masa bakti 2023-2026 di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (19/8/2023).
Kepengurusan DPP GAMKI diharapkan dapat membantu Pemerintah khususnya Pemko Medan dalam membentuk karakter keimanan dan produktifitas generasi muda.
Kepengurusan DPP GAMKI ini diketuai oleh Sahat M.P Sinurat, Sekretaris umum Alan Singkali dan Bendahara umum Rio Dondokambey. Hadir dalam Pengukuhan sekaligus Rapat Kerja Nasional DPP GAMKI, Menpora Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi serta Tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan terkait Negara Indonesia masuk dalam lima besar negara maju. Meski nantinya telah berganti kepemimpinan, ia ingin Indonesia terus melompat maju.
Oleh sebab itu Pemilu 2024 yang akan datang bakal menentukan nasib Indonesia. Artinya penentuan negara maju tersebut ditentukan dalam tiga kali pemilu.
“Saat ini bisa kita menjadi masuk dalam lima besar ekonomi terkuat dunia. Bisa masuk, tapi tantanganya tidak mudah. Oleh karena itu Pemimpin ke depan ini sangat menentukan. Negara ini bisa melompat maju atau tidak. Artinya Kepemimpinan nasional di tahun 2024, kepemimpinan nasional di 2029, kepemimpinan nasional di 2034, itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak dalam jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trade , atau bisa keluar jadi negara maju,” jelasnya.
Menurut Jokowi, bahwa situasi di tahun politik ini sudah mulai hangat-hangat kuku atau agak memanas. Repotnya yang sudah panas itu antara kawan sendiri.
Oleh karena itu Jokowi meminta kepada DPP GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi dilapangan kalau ada hal -hal yang panas.
"Ikut menyejukkan dan mendinginkan karena di situasi ketidakpastian global saat ini kita perlu bekerja fokus, perlu bekerja kompak dan perlu bekerja solid," ujarnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait