NEW YORK, iNews.id - Perusahaan ritel ternama asal Amerika Serikat, Walmart dilaporkan bakal membuat mata uang kripto dan token yang tidak dapat dipertukarkan atau (Non Fungible Token/NFT) di dunia virtual, Metaverse.
Menurut Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (AS), Walmart mengajukan aplikasi untuk membuat mata uang kripto dan NFT pada 30 Desember 2021.
"Walmart tampaknya sedang bersiapa menjelajah ke metaverse dengan rencana untuk membuat mata uang kripto dan NFT sendiri," bunyi pernyataan Kantor Paten dan Merek Dagang AS, seperti dikutip CNBC, Senin (17/1/2021).
Disebutkan, dalam pengajuan aplikasi tersebut, Walmart akan menawarkan mata uang kripto dan NFT secara khusus kepada pelanggan. Perusahaan juga sedang bersiap memasuki dunia metaverse dengan melakukan penjualan secara virtual.
Walmart menyatakan terus mengeksplorasi bagaimana teknologi yang muncul dapat membentuk pengalaman belanja di masa depan. Namun perusahaan itu menolak untuk mengomentari pengajuan merek dagang tertentu.
“Kami sedang menguji ide-ide baru setiap saat. Beberapa ide menjadi produk atau layanan yang sampai ke pelanggan. Dan beberapa di antaranya kami uji, ulangi, dan pelajari,” bunyi pernyataan Walmart.
Josh Gerben, seorang pengacara merek dagang AS mengatakan, langkah yang dilakukan Walmart sangat intens menunjukan persiapan memasuki dunia metaverse.
“Ada banyak bahasa dalam hal ini, yang menunjukkan bahwa ada banyak perencanaan yang terjadi di balik layar tentang bagaimana mereka akan menangani mata uang kripto, bagaimana mereka akan menangani metaverse dan dunia virtual yang tampaknya akan datang," ujar Gerben.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait