JAKARTA, iNewsMedan.id - Hari Pramuka di Indonesia diperingati pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya. Hal itu tertuang lewat Keputusan Presiden No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Pramuka di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Berawal dari munculnya organisasi Belanda bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Dua tahun kemudian, NPO tersebut menjadi Nederlands-Indische Padvinder Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.
Pada 1916, Mangkunegara VII sebagai pemimpin Keraton Solo mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Setelah itu, lahir organisasi kepanduan lain, yakni Hizbul Wathan (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS). Penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926.
Banyaknya organisasi pramuka Indonesia membuat Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda. Maka dari itu, KH Agus Salim kemudian memperkenalkan istilah Pandu atau Kepanduan untuk organisasi kepramukaan milik pribumi. Pada 23 Mei 1928, muncul PAPI (Persaudaraan Antar-Pandu Indonesia). Anggota PAPI terdiri atas INPO, NATIPIJ hingga PPS.
Usai kemerdekaan Indonesia, lahirlah kepanduan yang bersifat nasional, yaitu Pandu Rakyat Indonesia dan PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno berinisiatif mengumpulkan tokoh gerakan kepanduan di Indonesia. Menurut Bung Karno, organisasi kepanduan yang ada harus diperbarui. Aktivitas pendidikan dan kepanduan yang ada dilebur dengan nama Pramuka.
Soekarno pun menunjuk panitia pembentukan gerakan pramuka yang terdiri atas Sultan Hamengkubuwono XI, Prof Prijono, Dr A Aziz Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono.
Pada 14 Agustus 1961 dibentuk MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai Soekarno, Wakil Ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Ketua II Dr A Aziz Saleh.
Gerakan Pramuka pun diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas pada upacara di halaman Istana Negara. Hal ini ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Soekarno ke Sultan Hamengkubuwono IX.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul Sejarah Hari Pramuka di Indonesia, Berawal dari Inisiatif Bung Karno
Editor : Odi Siregar