Di Montong Gading juga terdapat desa yang dikenal misterius. Desa tersebut kerap dijuluki Kampung Selaq yang berarti kampung hantu jadi-jadian. Ya, tempat ini adalah di salah satu dusun di Montong Gading. Konon, di desa ini banyak warga yang menganut ilmu hitam. Menurut sejarah, desa ini selalu dilibatkan dalam peperangan perebutan wilayah kerajaan. Maka itu, banyak penduduk yang menekuni ilmu hitam untuk melawan musuh.
Seiring perkembangan zaman, ilmu hitam tersebut masih melekat pada penduduk desa. Bahkan, setiap anak yang lahir dari keturunan orang sakti tersebut, langsung disempurnakan dengan ilmu hitam. Karena latar belakang tersebut, kini di Desa Kilang masih ditemukan hal-hal misterius, seperti sosok seram seperti hantu menyeramkan.
Beberapa desa di Montong Gading memiliki keunikan tersendiri. Dari delapan desa di Montong Gading, salah satu desa yang didaftarkan sebagai desa wisata pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Desa Lendang Belo. Hal yang menarik dari desa ini adalah letaknya yang berada di kaki Gunung Rinjani, dengan area terasering persawahan yang luas dan indah dengan lanskap Gunung Rinjani. Desa ini tak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah, tetapi juga terdapat atraksi budaya berupa sanggar seni tradisional dan kerajinan keranjang dari bahan baku bambu.
Pengunjung yang datang di waktu tepat, pada bulan Oktober biasanya bisa menyaksikan secara langsung festival tahunan yang digelar di Desa Lendang Belo, "Festival Dara Ngindang" yang cukup menarik perhatian masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke desa itu. Dalam rangkaian festival ini, masyarakat akan menerbangkan ribuan burung merpati sebagai simbol dimulainya festival. Dalam bahasa Sasak (suku Lombok), Dara Ngindang artinya merpati terbang atau melayang. Kata “Ngindang” bisa juga mengandung makna ‘berpetualang’. Dengan kata lain, burung merpati berpetualang mengitari desa untuk mencari pasangan hidupnya. Proses ngindang akan sukses saat si burung merpati jantan berhasil membawa pulang merpati betina ke kandangnya.
Wah, terdengar sangat menarik dan seru ya! Tak hanya festival Dara Ngindang, wisatawan yang datang bisa menikmati paket wisata yang ditawarkan desa ini berupa one day tour arts & culture untuk mengenal lebih dekat kebudayaan masyarakat setempat. Para pencinta kopi juga bisa mengikuti kelas pengolahan kopi yang dilakukan secara tradisional bersama dengan masyarakat di desa Lendang Belo.
Itulah kampung unik di Lombok yang akan membuat siapa saja penasaran.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kampung Unik di Lombok, Singgah ke Desa Terpencilnya, Hampir Semua Warga Punya Ilmu Hitam
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait