MEDAN, iNewsMedan.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan stakeholder terutama Pertamina, merespons cepat kelangkaan yang sempat terjadi. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan saat ini stok Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Sumut cukup.
Sebelumnya, ada empat daerah yang mengalami kelangkaan LPG, antara lain Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Batubara. Hal ini langsung direspons Pemprov Sumut serta stakeholder terkait, dengan menambah jumlah stok dan menyalurkannya ke daerah-daerah yang mengalami kelangkaan.
“Saya mendapat laporan seminggu terakhir terjadi kelangkaan di Medan, Binjai, Deliserdang dan Batubara, kita langsung berkoordinasi dan Pertamina menambah stok di daerah tersebut sebanyak 357.280 tabung LPG 3 Kg sehingga masyarakat mudah mengaksesnya,” kata Edy Rahmayadi, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (31/7/2023).
Edy Rahmayadi mengatakan, adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi LPG 3Kg saat Iduladha hingga 1 Muharram. Berdasarkan data Pertamina, ada kenaikan konsumsi sebesar 2% dari periode tersebut, namun secara kuota bahkan melebihi kebutuhan di Sumut.
“Kalau kuota di kita malah lebih, hampir dua kali lipat dari total kebutuhan, kita butuh sekitar 212.000 per hari dan setelah penguatan menjadi 357.280, kalau tidak sampai barang itu ke masyarakat, berarti ada yang bermain, ada yang memanfaatkan kenaikan konsumsi gas LPG 3 Kg,” kata Edy Rahmayadi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait