Biwa menuturkan, target penumpang per bulan sebanyak 7.500 hingga 8.000 jiwa untuk seluruh trayek. Untuk trayek Medan-Batam dan sebaliknya sangat tinggi.
"Kita sedang proses input ke kantor pusat dalam pengajuan penambahan," ujarnya.
VP Usaha Penumpang Non-Komersial PT Pelni, Presda Simangasing menyebut, penumpang trayek Batam-Medan dan sebaliknya cukup tinggi karena memasok kebutuhan bahan pokok. Volume kedatangan kapal perlu ditambah agar pertumbuhan calon penumpang tetap berjalan.
"Sampai saat ini penumpang tidak putus-putus, selain pelayanan di dalam kapal sudah semakin baik, juga karena harga tiket pesawat cukup tinggi. Kalau kapal bisa masuk dua kali dalam seminggu, pemberangkatan bisa lebih lancar lagi," sebutnya.
Menurut Presda, proses pengadaan kapal sudah lama. Bahkan, untuk saat ini ada kapal yang sudah berusia 40 tahun. "Memang perlu penambahan kapal," terangnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait