Sementara itu Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan Lembaga Sensor Film telah menandatangani kerjasama dengan berbagai lembaga, seperti KPI, pemerintah provinsi, hingga kampus dan dengan menggaungkan gerakan sensor mandiri tersebut.
Kata Rommy, diharapkan masyarakat dapat memilih dan memilah tontonan online dengan bijak. LSF juga merilis gerakan Desa Sensor Mandiri, dimana 5 desa binaan LSF melakukan sosialisasi gerakan sensor mandiri.
"Gerakan sensor mandiri diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih bijak dalam menentukan tontonan yang layak ditonton tanpa harus mempengaruhi nilai-nilai budaya dan moral di Indonesia," pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait