"Pemko Medan juga berinovasi dengan memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM mulai dari tahap modal awal hingga tahap pemasaran. Inovasi yang dilakukan yakni dengan membentuk e-katalog yang memudahkan dan memfasilitasi mereka untuk memasarkan produknya," ungkap Ferri.
Ferri Ichsan menambahkan pemberdayaan masyarakat melalui UMKM terus digalakkan sebab UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian untuk pemulihan ekonomi pasca Pandemi.
Harapan pertumbuhan ekonomi Kota Medan sebesar 4,71 persen pada tahun 2022 semakin ditingkatkan lagi pada tahun ini. Oleh sebab itu adanya pelatihan ini menjadi harapan terbesar pemerintah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Medan.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Sutan Tolang Lubis menjelaskan, tujuan digelarnya pelatihan ini untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya inovasi dalam peningkatan kinerja pelayanan publik maupun kinerja organisasinya serta memberikan motivasi untuk melakukan inovasi di tempat kerjanya.
"Tujuan pelatihan ini membangun persepsi yang sama tentang pentingnya inovasi daerah dalam peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pelayanan publik, menumbuhkan motivasi untuk berinovasi bagi ASN. Artinya ASN yang mengikuti pelatihan ini nantinya memiliki kemampuan terkait pentingnya inovasi daerah dan dapat mengidentifikasi permasalahan pelayanan publik maupun kebutuhan inovasinya," jelas Sutan Tolang Lubis.
Sutan menambahkan pelatihan yang digelar selama dua hari ini, peserta akan diberikan sejumlah materi, diantaranya overview, potret kinerja pelayanan publik dan inovasi yang dibutuhkan, pengenalan inovasi daerah, identifikasi permasalahan dan kebutuhan pelayanan publik serta pendampingan identifikasi masalah dan kebutuhan inovasi.
"Kita hadikan fasilitator dalam pelatihan ini dari BRIN, BRIDA dan Universitas Sumatera Utara. Kita berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Kepala BKPSDM.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait