"Si anak ini (pelaku bilang) mana ada pukul si Baim, tapi aku pun ngak mau ribut-ribut (sama orang tuanya), cuma aku mau ngasih tahu (ke bapaknya), mana lah (mungkin) Baim bilang dipukul, tapi (tidak dipukul), karena dipukul dia makannya dibilangnya (dipukul)," ujar Yusraini.
Setelah mendapat bullying, kata Yusraini anaknya B sempat mengalami demam dan kerap mengigau saat tidur. B lalu dibawa ke tukang kusuk, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh.
"Semenjak dipukul itu, anak itu macam ketakutan, sudah gitu, waktu tidur malam sering ketakutan, kayak trauma gitu. Tidak mau makan cuma mau minum, sakit badan semua katanya, tapi baim tidak bilangnya di bagian mana," ujar Yusriani
Selanjutnya B dibawa ke rumah sakit, pada Selasa (27/6/2023). Tetapi nahas, baru sebentar dirawat, Baim menghembuskan nafas terakhir.
Kata Yusriani sehari sebelum meninggal Baim menyebut ada lima pelaku yang menganiayanya, namun Yusraini mengaku sudah pasrah dengan kehendak tuhan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait