MEDAN, iNewsMedan.id- Sejumlah tokoh Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi kepemimpinan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Eramas) selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dalam memajukan Sumut di berbagai bidang, terutama di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu mencuat dalam Diskusi Tokoh yang digelar Forum Aktivis 98 dengan bahasan "Raport Eramas 2018 - 2023" yang diadakan di Lafamiglia Cafe & Resto, Jalan Sei Serayu Medan, Sabtu (24/6).
Hadir pada Diskusi Tokoh ini, diantaranya guru besar UIN Sumut Prof Dr Ansari Yamamah MA, tokoh komunikasi politik Dr Anang Anas Azhar, pegiat sosial Azrul Anwar SSos, tokoh aktivis 98 M Ikhyar Velayati, pengamat kebijakan publik Elfanda, tokoh pemuda Khatolik Dedi Handoko SH MH, pegiat media Dr M Said Harahap, tokoh pemuda, RT tokoh mahasiswa dan lainnya.
Dalam diskusi yang dipandu cendekiawan muslim muda yang juga Ketua STIT Darul Qur'an, Dr Iwan Nasution MA , tokoh aktivis 98 M Ikhyar Velayati mengatakan, perlu objektivitas dalam menilai kinerja Eramas selama 5 tahun kepemimpinan mereka.
Terkait pembangunan proyek infrastruktur jalan dan jembatan berbiaya Rp2,7 triliun misalnya, menurut Ikhyar, terlepas dari adanya pro dan kontra, kebijakan itu sangat bermanfaat bagi kemajuan Sumut dan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan diperbaikinya ratusan kilometer jalan dan jembatan yang rusak di Sumut, aktivitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa jadi lancar.
"Dengan infrastruktur yang baik, investor akan semakin berminat berinvestasi di Sumut, dan ini tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumut," jelas Ikhyar.
Sedangkan pegiat sosial yang juga Konsultan Pendidikan Kemenristek Dikti Azrul Anwar, menilai pemerintahan Eramas sangat mendukung program Merdeka Belajar. Itu dibuktikan dengan dikeluarkannya Pergub (Peraturan Gubernur) yang mendukung program itu dan adanya beasiswa Pemprov Sumut bagi pelajar, mahasiswa dan tenaga pengajar untuk meningkatkan kemampuan dan skill mereka.
"Kita melihat Program Merdeka belajar di Sumut yang juga dikembangkan dalam program PINTAR, sejalan dengan kurikulum merdeka dimana pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru memfasilitasi pembelajaran menjadi lebih menarik, relevan, dan efektif dengan fokus pada sains, numerasi, dan literasi," papar Azrul.
Editor : Ismail
Artikel Terkait