MEDAN, iNewsMedan.id - Pada Kamis, 11 Mei 2023 PDIP melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) serentak di seluruh Indonesia.
Sebagai kader PDIP, Sutrisno Pangaribuan menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader dan pengurus yang telah bekerja keras mempersiapkan seluruh persyaratan pendaftaran di seluruh tingkatan KPU RI.
Menurut Sutrisno yang juga kader tulen PDIP ini menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak mengikuti seleksi pendaftaran bacaleg karena tidak memiliki "isi tas" yang besar untuk dijadikan modal bertarung. Meskipun sebagai petarung yang memeroleh suara 2014, sebesar 11.286 dan 2019, sebesar 10.500 tanpa memberi hadiah atau janji, baik berupa uang maupun sembako, Sutrisno Pangaribuan akhirnya mengurungkan niat maju sebagai bacaleg.
Semula Mendaftar Sebagai Bacaleg DPR
Sewaktu mengikuti proses awal, Sutrisno Pangaribuan mendaftar sebagai bacaleg DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumut 1 ( Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi).
Dapil Sumut 1 mudah dijangkau dengan "isi tas terbatas" Namun berdasarkan keputusan partai yang disampaikan oleh staf, harus kembali bertarung di dapil lama untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara yakni Dapil Sumut 7 (Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, dan kota Padangsidimpuan).
Sutrisno Pangaribuan menghitung "isi tas" yang dibutuhkan untuk bertarung sebagai Bacaleg di Dapil Sumut 1 untuk DPR lebih kecil dibandingkan dengan sebagai Bacaleg DPRD Provinsi di Dapil Sumut 7.
Biaya untuk akomodasi, transportasi, dan seluruh kebutuhan pertarungan jauh lebih kecil karena jarak yang lebih dekat ke kota Medan.
Fokus Memenangkan Ganjar Pranowo
Melihat bacaleg hebat dengan "isi tas" besar yang akan bertarung, Sutrisno Pangaribuan memilih fokus mengurus Capres Ganjar Pranowo. Para Caleg kuat pasti akan berjuang habis-habisan untuk menang. Keinginan untuk terpilih akan membuat setiap Caleg akan berjuang maksimal.
"Mereka akan berjuangn untuk memenangkan diri sendiri dan partai, maka kita fokus mengurus dan memenangkan Ganjar Pranowo. Posisi Capres Ganjar Pranowo yang masih belum aman di Sumatera Utara, maka dibutuhkan kerja keras untuk memperkenalkannya. Dengan target kemenangan di atas 60 %, maka dibutuhkan kader yang fokus urus Pilpres.
Aktif di Parpol tidak hanya untuk jadi Caleg dan memenangkan diri sendiri. Semua kader yang sering disebut "petugas partai" harus siap memenangkan partai dan kader yang diutus sebagai Capres, Caleg, Cakada. Demikian juga harus siap jadi pembantu presiden.
Jika Ganjar Pranowo menang di Pilpres 2024, Sutrisno Pangaribuan siap menjadi menteri. Keseriusan mengurus wong cilik, baik itu pemulung, petani, pedagang kecil pun pedagang kaki lima, penyandang disabilitas maupun berbagai kelompok masyarakat rentan, maka Sutrisno Pangaribuan memiliki keberpihakan dan kualifikasi untuk menjadi Menteri Sosial, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Pertanian.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
