HUBUNGAN badan pasangan suami istri apakah boleh dilakukan di kamar mandi menurut ajaran Islam?
Islam adalah agama yang lengkap, lengkap mengatur semua sendi kehidupan dan tidak ada yang terlewatkan, termasuk juga bagaimana hubungan intim suami istri.
Nah, untuk menjawab apakah boleh hubungan intim suami istri dilakukan di kamar mandi maka ada beberapa hadis yang menjelaskannya. Yakni:
Pertama,
Dalam hadis dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ، فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ، فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Sesungguhnya toilet itu didatangi setan. Jika kalian masuk toilet maka bacalah: [ALLAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA…] Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Abu Daud 6, Ibn Majah 296, dan dishahihkan al-Albani).
Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan, hadis ini menegaskan, diantara tempat yang disinggahi setan dan menjadi tempat berkumpulnya setan adalah toilet. Karena tabiat setan, menyukai tempat yang kotor, dan sekaligus di sinilah, setan bisa lebih leluasa untuk menggannggu manusia. Karena alasan inilah, sebagian tokoh agama, menilai makruh melakukan hubungan di kamar mandi.
Sebagian yang lain menyebut perbuatan semacam ini tidak terlarang, hanya kurang sesuai adab. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 34595)
Kedua, kamar mandi merupakan tempat yang dijauhkan dari mengucap dzikrullah. Karena itu, segala kegiatan, tulisan, ucapan yang berisi dzikrullah, agar tidak dilakukan di kamar mandi. Sementara sebelum hubungan badan, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari gangguan setan.
"Ketika di kamar mandi, kita akan kesulitan memposisikan doa ini di kamar mandi. Kecuali jika doa itu kita baca sebelum masuk kamar mandi. Karena itulah, sebagian ulama menyatakan bahwa hubungan badan di kamar mandi hukumnya dibolehkan, dan doa ketika hendak berhubungan, dibaca sebelum masuk kamar mandi," ujarnya. (simak: keterangan Syaikh Sa’d al-Humaid yang dinukil dalam Fatwa Islam no. 21195).
Ketiga, melansir laman Konsultasi Syariah disebutkan, ketika masuk kamar mandi, untuk tujuan yang mengharuskan kita membuka aurat, kita dianjurkan membaca doa, sebagai perlindungan dari setan. Ada dua doa penting, yang dianjurkan untuk dibaca ketika kita hendak masuk kamar mandi membaca basmalah. Fungsi basmalah adalah sebagai penutup aurat dari pandangan jin.
Berdasarkan hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ستر ما بين أعين الجن وعورات بني آدم إذا دخل أحدكم الخلاء أن يقول : بسم الله
“Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah.” (HR. Turmudzi 606 dan dishahihkan al-Albani).
Membaca doa gangguan dari setan,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Zaid bin Arqam di atas. Kesimpulan dari penjelasan di atas: Hubungan badan di kamar mandi tidak terlarang, hanya saja ada sebagian tokoh agama yang menilainya kurang tepat, karena kamar mandi adalah tempat bersemayamnya setan.
Jika karena kondisi tertentu, seseorang harus melakukan hubungan badan di kamar mandi, maka dia disyariatkan membaca 3 doa sekaligus sebelum masuk kamar mandi. Dua doa perlindungan dari setan ketika masuk kamar mandi dan satu doa ketika hendak berhubungan.
Allahu a’lam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait