JAKARTA, iNewsMedan.id - Kinerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno diapresiasi oleh bekas lawan politik Prabowo - Sandiaga Uno yakni eks Direktorat Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD)#01 Jokowi - Ma'ruf Amin, Sumatera Utara, Sahat Simatupang. Menurut Sahat, sejak Sandiaga Uno diangkat menjadi Menteri pada Kabinet Indonesia Maju, Desember 2020, kinerja Sandiaga dalam mengembangkan potensi pariwisata terbilang sangat baik meski memulai tugas sebagai menteri harus berhadapan dengan pandemi Covid -19.
Simatupang menilai Sandiaga mampu mengembangkan potensi wisata Danau Toba di Sumut; Labuhan Bajo di NTT; Mandalika Lombok di NTB; Wakatobi di Sulawesi Utara dan potensi wisata lainnya diluar Pulau Bali yang sudah menjadi destinasi utama, sehingga bisa menjadi penopang ekonomi negara yang sedang dalam kondisi terpuruk akibat terpaan Covid - 19.
Jika dahulu Indonesia hanya mengandalkan Bali untuk menghasilkan devisa dari sektor pariwisata dan sempat ambruk akibat terpaan Covid - 19, namun tangan dingin Sandiaga Uno sejak menjabat Menteri Pariwisata, ujar Sahat, destinasi wisata yang sempat terhenti akibat pandemi Covid - 19 perlahan bangkit dan sudah menghasilkan devisa dalam jumlah lumayan besar dimasa pemulihan ekonomi akibat terpaan Covid - 19.
" Melihat dari data pertumbuhan pariwisata devisa yang dihasilkan dari sektor wisata dan ekonomi kreatif Indonesia tahun 2022 naik drastis dengan modal anggaran Kementerian Pariwisata tahun 2022 sebesar Rp 3, 5 triliun atau setara US$ 234, 295 juta mampu menghasilkan devisa US$ 4,26 miliar. Itu artinya ada tanda - tanda sektor pariwisata akan rebound pada 2023 dan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dimasa mendatang." kata Sahat Simatupang, Rabu (26/3/2023).
Menurut Sahat, meski sektor pariwisata bukan kategori wajib pemerintah seperti bidang pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur, namun Sandiaga, ujar Sahat mampu merangsang pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk mengoptimalkan potensi wisata di daerah masing - masing termasuk alokasi anggaran APBD seperti anggaran APBD Provinsi NTB untuk pengembangan wisata daerah tersebut.
" Kami juga mengapresiasi Sandiaga Uno yang telah membuka lapangan kerja kepada 3,6 juta pekerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif disaat pekerja industri di pabrik terancam PHK. Kesimpulan kami industri pariwisata memang betul - betul melibatkan manusia yang bekerja dan tidak bisa diganti mesin atau robot seperti industri pabrik. Selain itu sektor pariwisata bukan lah industri yang full finance seperti industri manufaktur sehingga rakyat yang tidak bermodal besar pun bisa jadi pengusaha pariwisata." tutur aktivis 98 ini.
Sahat mengatakan ia dan para relawan pendukung Jokowi di Sumut mendukung Sandiaga Uno mengembangkan potensi pariwisata dan potensi lainnya untuk kemajuan Indonesia mendatang. Namun, ujar Sahat ada hal yang menjadi pekerjaan rumah Sandiaga Uno kedepannya yakni menghapus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pengisian avtur pesawat di bandara sebesar 11 persen dan PPN parkir pesawat.
" Kalau sektor pariwisata akan diarahkan sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia kedepannya, maka semua regulasi yang menyebabkan maskapai asing berfikir ulang datang ke Indonesia membawa wisatawan, harus dihapus. Regulasi yang memberatkan itu antara lain PPN 11 persen. Namun untuk menghapus regulasi itu tidak bisa setingkat Menteri Pariwisata melainkan langsung perintah Presiden atau Wakil Presiden karena menyangkut pendapatan negara." kata Sahat.
Dalam konteks memajukan dan menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, pengalaman Sandiagi Uno, ujar Sahat, menjadi penting bagi Indonesia 2024 mendatang. Apalagi, tambah Sahat, Sandiaga Uno selaras dengan visi Indonesia maju yang diinginkan Presiden Jokowi dan mampu menterjemahkan dan mengerjakan tugas yang diberikan Presiden kepadanya.
" Sandiaga Uno salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju yang berprestasi. Dia pilihan yang tepat untuk meneruskan pekerjaan besar yang sudah dirintis dan dikerjakan Presiden Jokowi sejak 2014." pungkas nya.
Editor : Chris
Artikel Terkait