Tumor Otak menyebabkan 'Stroke Telinga'
Sensasi telinga berdenging dan terasa penuhsering mengawali kasus kejadian 'stroke telinga' yang kemudian menyebabkan penderita kehilangan pendengaran. Namun, tidak sedikit masyarakat awam kita menganggap fenomena gangguan pendengaran ini adalah hal yang wajar karena faktor usia, 'sudah tua'.
Seorang Ahli Bedah Saraf dibidang Onkologi, Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya, Sp.BS(K) menjelaskan bahwa fenomena 'stroke telinga' ini juga bisa diakibatkan oleh tumor otak. Tumor yang tumbuh dari saraf pendengaran dapat menyebabkan pasien tuli secara permanen.
"Pada perjalanan awalnya, penderita mengeluhkan telinga berdenging, dan terasa penuh, hal tersebut diakibatkan efek penekanan tumor lansung pada saraf telinga. Tumor yang terlambat ditangangi bahkan dapat mengancam nyawa, tumor tersebut dapat tumbuh membesar, menekan struktur otak lain berupa otak kecil dan batang otak," katanya, Sabtu (18/3/2023).
Seorang perempuan 61 tahun datang berobat ke bagian bedah saraf di salah satu Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan dengan keluhan telinga sebalah kanan tidak dapat mendengar. Hal ini sudah dialami pasien sejak 6 bulan terakhir. Awalnya pasien hanya menderita telinga berdinging dan terasa penuh. Keluhan bahkan memberat, diikuti gangguan keseimbangan, nyeri kepala hebat, padangan kabur, dan sudut bibir pasien menjadi tidak simetris.
"Setelah diperiksa oleh saya, pasien didiagnosa dengan Cerebellopontine Angle (CPA) Tumor yang sudah mendorong otak kecil dan batang otak. Operasi urgency segera dilakukan. Paska operasi kondisi pasien membaik, stabil dan tidak dijumpai keluhan neurologis tambahan," ucapnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait