JAKARTA, iNewsMedan.id - Penyebab semua patung Mesir kuno kehilangan hidung menarik untuk diketahui. Di mana, kebanyakan patung ini rusak pada bagian hidung.
Terdapat beberapa teori yang mencoba menjelaskan mengapa patung-patung Mesir kuno sering kali kehilangan hidungnya. Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa hidung patung-patung tersebut sengaja dihancurkan selama masa pemerintahan firaun Amenhotep IV atau yang dikenal sebagai Akhenaten (1353-1336 SM).
Akhenaten adalah seorang firaun Mesir yang dikenal karena memperkenalkan agama baru yang hanya mengakui satu dewa, yaitu Aten.
Hal ini membuatnya menjadi kontroversial dan kontroversi ini bahkan berlanjut setelah kematiannya. Setelah Akhenaten meninggal, pengikut-pengikutnya mulai dihapus dari sejarah dan patung-patung mereka dihancurkan.
Beberapa ahli meyakini bahwa hidung patung-patung Mesir kuno juga dihancurkan sebagai cara untuk menghapus peninggalan Akhenaten dan pengikut-pengikutnya dari sejarah.
Pendapat lain menyatakan, apabila Firaun naik tahta maka ia akan dibuatkan patung. Hal tersebut dianggap sebagai wujud penghormatan kepada pemimpin.
Namun begitu sang Firaun lengser atau wafat, maka harus dihilangkan bagian hidungnya. Para ahli menyebut tujuannya untuk melindungi wilayah Mesir dari kutukan Firaun terdahulu selama memimpin.
Namun, teori ini tidaklah pasti dan mungkin ada faktor lain yang menyebabkan hilangnya hidung patung-patung Mesir kuno.
Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa hidung patung-patung tersebut mungkin saja hilang karena alasan teknis atau struktural, seperti kekurangan dukungan untuk hidung pada patung yang sangat besar. Selain itu, hilangnya hidung pada patung juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti pengaruh cuaca atau terkena gempa bumi.
Mengapa hanya bagian hidung yang dirusak?
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait