MEDAN, iNewsMedan.id - Sebanyak 30 seniman mural menuangkan hasil karyanya dipembatas seng-seng tempat revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Satu di antaranya adalah seniman mural asal Inggris, Rabu (15/2/2023).
Seniman mural asal negeri Ratu Elizabeth itu adalah Katie Mary. Dia terlihat asyik menyemprotkan cat ke seng pembatas revitalisasi itu. Ternyata, karya mural yang digambarkannya itu adalah gambar lontong. Di mana, di tengah gambar itu juga terlihat gambar Guru Patimpus yang diceritakan sebagai pendiri Kota Medan.
Selain sebagai seniman mural, Ketie juga suka traveling. Kata Ketie, dirinya selain suka melukis juga suka jalan-jalan atau traveling.
Seniman Inggris buat mural lontong di seng pembatas revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. (Foto: Jafar/iNewsMedan)
"Saya traveling keliling Asia dan melukis mural di mana saya mendarat.
Ketie menuturkan, sebelum datang ke Medan, dirinya saat itu tengah berada di Bali. Lalu melihat informasi Weekend Jamming yang digagas oleh Medan Street Art 2023 di media sosial.
"Saya berada di Bali, lalu saya melihat di instagram, mereka mengajak bergabung, saya datang ke sini," ujarnya.
Katie mengungkapkan dirinya melukis mural sejak di London dan sekitar UK. Namun ini pengalaman pertamanya di Indonesia.
"Saya sudah melukis di London, saya dari Inggris. Ini pertama kali di Indonesia, tapi saya melukis di Vietnam, beberapa pekan lalu," ungkapnya.
Katie pun mengaku sangat menikmati berada di Indonesia. Termasuk di Kota Medan.
Katie Mary seniman mural asal Inggris. (Foto: Jafar/iNewsMedan)
"Saya menikmati restoran berbeda. Makan di sini. Jadi di mural ini saya lukis lontong. Saya sangat menikmati Medan," julasnya.
Karena menyantap lontong Medan itulah Katie terinspirasi untuk menuangkan hasil karyanya berupa gambar lontong sebagai karya muralnya di seng pembatas revitalisasi Lapangan Merdeka Medan itu.
"Gambar itu menggambarkan kuah lontong, dengan telur kerupuk dan kentang," tandasnya.
Sebelumnya, Koordinator Weekend Jamming, Medan Street Art 2023, Onggo mengatakan kegiatan yang diberi nama Weekend Jamming ini sebagai bentuk dukungan terhadap revitalisasi yang sedang berlangsung dan juga menjauhi dari maraknya vandalisme.
"Kegiatan ini diikuti seniman dari beberapa daerah seperti Aceh, Stabat, Binjai, Medan, Tebing Tinggi, Jakarta, Bali dan dari Inggris," katanya, Selasa (14/2/2023).
Onggo menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi wadah kepada kawan-kawan seniman mural untuk mengkreasikan karya seninya yang didukung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Dukungan dari pemerintah setempat terutama Pak Bobby cukup memberi dukungan dan membuat spirit kawan-kawan semakin bersemangat. Dan betul-betul cukup baik, kami mendapat ruang untuk kita berkreasi," jelasnya.
Sebelumnya, Street Art Medan ini telah membuat mural di Jalan Pegadian Medan. Mereka membuat mural di tiang-tiang pondasi kereta api layang.
Onggo menuturkan, kegiatan ini telah mereka lakukan sejak Jumat (11/2) kemarin. Di mana, sampai saat ini pengerjaan mural tersebut sudah hampir rampung dibuat.
"Kami mulai dari hari Jumat kemarin sampai sekarang dan sudah mulai nampak progresnya, target selesai besok. Dan kami telah menghabiskan cat itu kira-kira 1.200 kaleng," tuturnya.
Onggo menambahkan, selain mural, mereka juga membuat kegiatan lomba mewarnai yang diikuti ratusan siswa TK dan SD.
"Dalam kegiatan Weekend Jamming yang di laksanakan oleh Medan Street Art ini juga telah berlangsung kegiatan lomba mewarnai yang diikuti oleh 400 siswa TK dan SD, Doodle battle, sketchsa, dan kegiatan lainnya," tambahnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait