"Di Sumut sendiri ini ada banyak perusahaan ekspor yang layanan keuangannya justru banyak digarap oleh bank nasional. Sebagai contoh untuk transaksi valasnya saja. Nilainya bisa lebih dari 40 juta US Dolar per hari. Jadi memang harus ada upaya untuk mengejar pendapatan selain dari pembiayaan atau kredit yang dikucurkan ke nasabah," jelasnya.
Ia pun menuturkan, untuk perbaikan kualitas manajemennya, dan karena kalau nanti sudah melantai di bursa. Maka semua mata akan tertuju pada emiten (Bank Sumut), sehingga operasional perbankan Bank Sumut akan banyak diawasi dan dapat dilihat oleh semua pihak. Perusahaan yang sudah Tbk itu lebih mudah diakses dari banyak sisi.
"Pada dasarnya sangat sensitive dengan perubahan informasi, terlebih informasi yang merugikan perusahaan," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait