JAKARTA, iNewsMedan.id - Siapa yang tidak kenal dengan Melinda Susilarini alias Mel Shandy. Kariernya yang cemerlang di kancah industri musik pada tahun 1980-an itu mampu mewarnai musik Rock di Indonesia.
Meskipun Mel Shandy adalah seorang perempuan, popularitasnya sebagai Lady Rocker tak bisa dianggap remeh.
Awal Karier Penyanyi Rock, Sering Ikut Festival
Sejak masih belia, Mel Shandy telah jatuh cinta pada musik Rock. Dia kerap kali mengikuti festival hingga membawa pulang gelar juara.
Salah satunya adalah saat dirinya ikut serta dalam sebuah festival dan keluar sebagai juara Lady Rockers se-Jawa Barat di tahun 1986 silam. Berawal dari ranah provinsi, Mel juga mencoba keberuntungan di festival rock se-Indonesia, satu tahun berikutnya.
Tak sendirian, Mel bergabung dengan Lady Avisha. Tapi sayangnya, mereka harus kandas sebelum menyentuh final.
Pernah Kena Tipu Rekaman
Perjalanan Mel Shandy untuk menjadi Lady Rocker Top di era tahun 1980an tidak terlalu berjalan mulus. Dia mengaku pernah kena tipu oleh seseorang yang mengajaknya rekaman.
Lewat pengalaman itu, sang lady rocker bahkan sempat enggan untuk meneruskan kariernya di dunia tarik suara.
"Pernah kena tipu awal-awal, saya pergi ke Jakarta dianter papah. Udah aku gak mau nyanyi lagi, ternyata rekaman gak dapet apa-apa" kata Mel Shandy, dikutip dari YouTube Mohamad Toha Official, Kamis (3/11/2022).
Mendapati Mel Shandy patah semangat, sang ibu tak tinggal diam. Mel mengaku ibunya lah yang terus mendorongnya untuk tetap bangkit.
Melejit Lewat Album Bianglala
Mel Shandy akhirnya bertemu dengan sosok produser musik rock bernama Log Zhelebour setelah mengalami jatuh bangun. Bersama Log Zhelebour, karier Shandy benar-benar berkembang pesat.
"Sampai ketemu Log Zhelebour saya semangat ikut rekaman" ujar Mel Shandy.
Lewat kerja sama dengan sang produser, Mel Shandy pun akhirnya melahirkan album-album hits, salah satunya adalah Bianglala di tahun 1989. Dalam album tersebut, beberapa lagu sukses melambungkan nama Mel Shandy.
Salah satu lagu yang dimaksud yakni berjudul Ulah Tuan dan Nona. Berkat membawakan lagu itu, masyarakat semakin mengenal siapa Mel Shandy dan bahkan disejajarkan dengan Lady Rocker ternama lain seperti Anggun C Sasmi dan Ita Purnamasari.
Pandai Mengaji Hingga Qiroah Sampai ke Luar Negeri
Suara merdu Mel Shandy tak hanya dia manfaatkan untuk bernyanyi lagu-lagu rock semata. Mel Shandy juga pandai melantunkan ayat-ayat suci dengan irama nada indah atau dikenal sebagai qiroah.
"Banyak yang mengundang (qiroah) ya udah dijalanin aja" kata Mel Shandy.
Kemampuan qiroah sang lady rocker sudah terkenal di berbagai daerah. Sampai-sampai, Mel sempat pula diundang ke lamongan untuk melantunkan qiroah dalam rangka membuka acara MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an).
Selain ke luar daerah, kemampuan qiroah Mel Shandy juga dia bawa hingga ke berbagai negara di dunia. "Malah sempat ke luar negeri juga, ke Dubai, ke Qatar. Itu qiroah dan nyanyi juga" katanya.
Semua ini bermula dari pertemuan Mel Shandy dengan budayawan bernama Ngatawi Al-Zastrow. Pria itu dikatakan Mel merupakan sosok yang menaungi grup Ki Ageng Ganjur (grup musik dakwah.
"Dari situ aku sering tour pesantren-pesantren, sampai luar negeri juga, sempat ke Eropa, Belanda, Jerman, Belgia, ke Al Jazair" tuturnya.
Tak sulit menemukan video Mel Shandy sedang melakukan qiroah. Dengan hanya mencari di YouTube, penggemar bisa mendengarkan sendiri qiroah indah dari sang Lady Rocker.
Bahkan, suara Mel Shandy saat melakukan Qiroah benar-benar tak kalah indah dari lantunan lagu-lagu hits miliknya.
Bergelar Haji dan Tampil Syar'i
Tak hanya pandai mengaji, kini di usia Mel Shandy yang ke-51, dirinya tampil syar'i. Mel juga diketahui telah menjalani ibadah haji dan bergelar Hajjah. Meski begitu, dia tak meninggalkan dunia musik dan masih kerap tampil di panggung, lho! Tak hanya tampil di panggung musik, dia juga merilis lagu baru.
Artikel ini telah tayang di halaman iNews.id dengan judul Kisah Mel Shandy Rocker Top Era 80-an, Terkenal Jago Ngaji hingga Lantunkan Ayat-ayat Suci di Luar Negeri
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait