DELISERDANG, iNewsMedan.id- Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas bagi Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat meluncurkan tiga fasilitas di lima bandara internasional secara serentak, Rabu (14/12/2022).
"Secara total nasional, dana dari para PMI ini telah menyumbang Rp159 triliun per tahunnya. Bahkan penyumbang terbesar kedua setelah migas," kata Benny Rhamdani saat daring.
BP2MI yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan fasilitas lounge, help desk, dan fast track (jalur cepat keimigrasian) di lima Bandara.
Lima bandara tersebut yakni Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur; Bandara Internasional Ahmad Yani, Jawa Tengah; Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Kelima bandara tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis pada kantong-kantong PMI.
Momentum peluncuran fasilitas VVIP bagi PMI di lima bandara ini adalah salah satu kado bagi para PMI dalam rangka peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang akan jatuh pada 18 Desember 2022. Tahun ini, BP2MI mengusung tema “Pekerja Migran Bermartabat, Negara Berdaulat”.
"Fasilitas VVIP yang dihadirkan di lima bandara adalah wujud keberpihakan negara. Selain itu, ini adalah bentuk penghormatan dan pelayanan BP2MI kepada para PMI sebagai pahlawan devisa yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga," sebut Benny Rhamdani.
Sekdaprov Sumut, Arief S Trinugroho menyampaikan terima kasih kepada BP2MI beserta seluruh pihak yang terlibat dalam penyiapan fasilitas VVIP yang diperuntukkan bagi para PMI khususnya di Bandara Kualanamu, Deliserdang.
"Mari bersama berkolaborasi dalam melindungi dan melayani para pekerja migran Indonesia dengan sebaik-baiknya. Kita harus optimis bahwa permasalahan PMI dapat kita eleminir dan minimalisir bersama," ungkapnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait