Sebagai pimpinan perusahaan dari negara yang belum lama merdeka dan berdaulat, nama Hasjim Ning seketika populer. Media New York Times menurunkan laporannya di halaman pertama. Begitu juga koran-koran terbitan London, juga membuat laporan dengan menjulukinya Henry Ford Indonesia.
"Dan lainnya menyebut aku sebagai Raja Mobil," kata Hasjim Ning seperti dikutip dari Pasang Surut Pengusaha Pejuang, Otobiografi Hasjim Ning. Hasjim Ning yang sepanjang hidupnya lebih dikenal sebagai konglomerat Indonesia meninggal dunia pada 26 Desember 1995 di RS Medistra Jakarta.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul Kisah Hasjim Ning, Raja Mobil Indonesia Berdarah Minang Keponakan Bung Hatta
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait