Imbas RKUHP, IHSG Terkoreksi Cukup Dalam

Kharisma
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak konsisten dalam tren turun setelah menembus level psikologis 7.000. IHSG pada perdagangan hari ini melemah 1.31 persen di level 6.715. Lagi-lagi IHSG bergerak anomali di perdagangan akhir pekan ini, dimana justru mayoritas bursa di Asia ditutup di zona hijau dan selama pekan ini, IHSG terus berada di zona merah.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, pelemahan ini juga memantik perdebatan terkait apa pemicunya. Sebab, IHSG seakan bergerak sendiri dan saat ini juga tengah muncul perdebatan mengenai RKUHP yang dinilai bisa mempengaruhi iklim investasi. Terlebih Australia justru mengeluarkan “travel warning” bagi warganya yang akan berkunjung ke Indonesia.

"Saya pikir ini hanya sentimen sesaat, bukan sesuatu yang harus ditakutkan dalam waktu yang lama. Minimnya sentimen pasar di pekan ini juga turut membuat pasar keuangan lebih banyak bergerak secara teknikal. Bahkan, saya meyakini kalau pelaku pasar nantinya akan bersikap lebih jernih dalam melihat situasi, dengan lebih melihat prosfek keuntungan (bisnis) kedepan ketimbang hal lainnya," katanya di Medan, Jumat (9/12/2022).

Gunawan menjelaskan, untuk mata uang Rupiah jika dibandingkan dengan kinerjanya di awal pekan memang mengalami pelemahan. Namun selama pekan ini Rupiah bergerak stabil dikisaran 15.600 per US Dolarnya. Pada perdagangan sore ini kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan menguat dikisaran level 15.580 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah terpantau tidak banyak berubah seiring dengan USD Index yang sedikit bergerak turun di level 104.79 sejauh ini.

Disisi lainnya, harga emas masih bertahan kokoh dan cenderung mampu melawan pergerakan US Dolar. Pada perdagangan sore ini harga emas ditransaksikan di level $1.789 per ons troy. Bahkan harga emas nyaris menyentuh $2.000 per ons troynya. Meskipun terpaksa harus terkoreksi secara teknikal yang mengakibatkan emas sulit menembus level psikologis tersebcut.

"Jika dirupiahkan, harga emas saat ini ditransaksikan di harga 899 ribu per gramnya. Emas sejauh ini diuntungkan dengan pelemahan indeks US Dolar yang mengalami penurunan. Disisi lain, dalam jangka panjang emas memiliki kesempatan untuk naik, terlebih jika kebijakan The FED berhenti dalam mengerek kenaikan bunga acuannya," ujarnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network