MEDAN, iNewsMedan.id- Masih ingat dengan kasus suami yang tega menikam sang istri berulang kali di Medan hingga tewas?. Pelaku kini sudah pulih usai dirawat di rumah sakit karena bonyok dihajar warga.
Polisi juga sudah menahan dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku berinisial IS (34) warga Jalan Asrama, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Helvetia itu.
"Masih pemulihan, tapi sudah mulai kita periksa," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan, Kamis (17/11/2022).
Kata Agustiawan, pemeriksaan dilakukan secara estafet ketika tersangka merasa kondisi kesehatannya baik.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka melakukan pembunuhan dengan alasan istrinya NSS alias Maya (26) ada main (selingkuh) dengan laki-laki lain.
"Kita dapat keterangan dipicu konflik keluarga. Jadi tersangka menduga istrinya ini ada main dengan pria lain," ungkapnya.
Berdasarkan kesimpulan sementara, kata Agustiawan, pembunuhan itu terjadi secara spontan saat tersangka hendak mengambil anaknya yang selama ini diasuh oleh istrinya.
Soal adanya perencanaan mengingat parang telah dibawa tersangka dan disimpan di dalam becak, Agustiawan tak menampiknya.
"Kemungkinannya ada. Tapi semua kan diketahui setelah pemeriksaan lengkap, mulai dari dia cemburu, kemudian mengambil anaknya tapi tidak bisa, hingga pembunuhan itu terjadi. Nanti akan kita sampaikan secara resmi ya," ujarnya.
IS menghabisi nyawa istrinya dengan cara membacoki kepala dan tubuh korban secara berulang-ulang. Korban tewas mengenaskan dibacok parang dan anak mereka yang masih berusia 1,5 tahun ikut terkena sabetan dan terluka.
Saksi mata bernama Maysarah mengaku, awalnya bersama korban menumpangi becak bermotor bertemu dengan pelaku di depan Unit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, menjemput dua anaknya karena sebelumnya berada di penitipan anak.
Setelah bertemu, dia bersama korban pergi meninggalkan pelaku. Tak disangka, pelaku malah mengikuti dari belakang dengan mengendarai becak bermotor. Ketika di Jalan Mandala By Pass depan pertokoan, pelaku langsung membacok istrinya itu dengan parang hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sebelumnya, IS sempat menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Medan setelah kritis dihajar massa usai membunuh istrinya, Minggu (23/10/2022) lalu.
Editor : Ismail
Artikel Terkait