Para Oknum Polisi Serang Perawat, Mereka Terancam Demosi 5 hingga 10 Tahun  

Tim iNews.id
8 oknum anggota polisi terancam sanksi demosi 5 tahun hingga 10 tahun akibat melakukan penganiayaan terhadap tenaga medis di Rumah Sakit Bandung. Foto: Ist

MEDAN, iNewsMedan.id - Para oknum anggota polisi terancam sanksi demosi 5 tahun hingga 10 tahun akibat melakukan penganiayaan terhadap tenaga medis di Rumah Sakit Bandung di Jalan Mistar, Medan.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan saat dikonfirmasi iNewsMedan.id mengatakan pemberian sanksi demosi 5 hingga 10 tahun sangat layak diberikan kepada mereka.

Hal tersebut disampaikan  Edi Hasibuan saat dikonfirmasi iNewsMedan.id pada Selasa (7/11/2022). 

Pemberian sanski demosi dijatuhkan saat sidang komisi kode etik profesi Polri.

"Maka segera lakukan sidang. Jika terbukti berikan hukum yang berat. Sanksi untuk demosi kepada mereka 5 tahun hingga 10 tahun sangat layak," katanya. 

Di sisi lain Edi Hasibuan juga menghargai ketegasan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk menindak anggotanya yang melanggar hukum. 

Untuk diketahui, kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (6/11/2022) pagi berawal dari empat orang yang sama-sama berteman dan saling mengenal antara Bripda T, Debye seorang mahasiswi, Ayu seorang perawat RS Bandung dan Iten seorang mahasiswi. Meraka nongkrong di salah satu kafe dan meminum alkohol.

Setelah itu pukul 04.00 WIB mereka menuju hotel memesan dua kamar. Karena Iten dan Ayu mabuk, agar tidak ribut keluar kamar mereka dikunci dari luar oleh Bripda T. Tetapi, Ayu marah dan menelpon kawan-kawannya sekuriti RS Bandung dan perawat bernama Wanda Winata.

Mereka kemudian datang berama kawan-kawannya. Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut antara Bripda T, sekuriti dan perawat.

Dari cekcok mulut itu, Bripda T dengan beberapa sekuriti dan salah seorang perawat Wanda Winata di salah satu Hotel. pukul 05.00 WIB, Bripda T bersama 6 temannya dan 1 warga sipil mendatangi RS Bandung dan Bripda T langsung menunjuk Wanda Winata, secara spontan empat orang teman Bripda T memukuli Wanda Winata hingga mengalami lebam di wajah.

Terkait kejadian tersebut, Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan langsung bergerak cepat dan mengamankan para oknum polisi yang terlibat penganiayaan itu. 

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa para oknum polisi yang terlibat dalam kasus penganiayaan itu masih dilakukan pemeriksaan. 

"Atas Perintah Kapolda Sumut Oknum personel Polri yang terlibat untuk segera di Proses dan Tindak tegas," katanya, senin (7/11/2022).

Hingga saat ini Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut sudah memeriksa beberapa oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut

"Ada lebih dari 5 orang yang sudah diklarifikasi penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda," ujar Hadi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network