JAKARTA. iNewsMedan.id- Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengingatan adanya sejumlah ancaman di Ibu Kota Nusantara (IKN) berkaitan dengan posisi geografis.
Pertama, karena IKN berbatasan dengan ALKI 2 (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang mencakup Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.
Berbicara dalam webinar Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan ke-12, Rabu (2/11), Meutya juga mengungkapkan ancaman lain karena posisi IKN yang berdekatan dengan wilayah potensi konflik di Laut Cina Selatan.
Yang terbaru misalnya, ketika terjadi ketegangan antara Republik Rakyat China (RRC) dengan Taiwan yang diklaim sebagai bagian dari wilayahnya. Sebaliknya,
Taiwan menganggap wilayahnya sebagai negara yang sepenuhnya berdaulat. Ketegangan semakin meningkat ketika Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengadakan kunjungan ke Taiwan.
RRT menganggap kunjungan tersebut sebagai campur tangan AS di wilayah Tiongkok. “Ancaman lain yang tidak bisa diremehkan karena IKN masuk dalam jangkauan rudal balistik antar benua atau ICBM (Intercontinental Ballistic Missiles).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait