58,94 Persen Petani di Sumut Belum Akses Internet

Isnaini Kharisma
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nizaruddin, menyebut 58,94 Persen petani di Sumut belum mengakses internet. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Berdasarkan hasil Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) pada Maret 2021 menyebutkan bahwa petani di Sumatera Utara (Sumut) yang mengakses internet hanya 41,06 persen dari total penduduk yang mengakses sebesar 58,77 persen. 

Sementara itu, petani yang belum mengakses internet mencapai 58,94 persen dari total penduduk yang tidak mengakses 41,28 persen.

"Saat ini, baru 41 persen penduduk petani di Sumut yang mengakses internet," kata Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nizaruddin, Selasa (18/10/2022).

Dia menjelaskan, untuk data yang dicatat BPS Sumut tahun 2021, penduduk umur 10 tahun ke atas yang mengakses internet total 58,77 persen diantaranya petani 41,06 persen. Sedangkan petani yang tidak mengakses internet 68,24 persen dari total yang tidak mengakses internet sebesar 44,29 persen.

"Digitalisasi dalam pertanian penting mengingat hingga saat ini, Sumut merupakan daerah basis pertanian. Terbukti, share pertanian untuk PDB Sumut ditopang oleh sektor pertanian. Kemudian, hingga Februari 2022 angkanya sebesar 25 persen," jelasnya.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan digitalisasi petani Sumut, juga diperlukan pendampingan merupakan salah satu solusi yang bisa ditawarkan BPS.

"Perlu dilakukan pendampingan terhadap petani melalui penyuluhan dan menyediakan akses internet di pedesaan. Di Jawa Barat sudah dimulai," ujarnya.

Disebutkannya, untuk kendala dalam digitalisasi pertanian dipicu rendahnya pendidikan. Apalagi mayoritas petani telah berusia tua (sebanyak 17,14 persen) sehingga kemampuan literasi petani pun terbatas.

BPS berharap petani mampu mengakses internet, salah satu manfaatnya agar tahu bagaimana memasarkan hasil pertanian, mengetahui cuaca yang baik untuk menanam yang baik dan cara mengatasi hama.

"Dengan penggunakan internet, petani akan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya," ungkapnya.

Pihaknya berharap, pendampingan bisa membantu untuk menyukseskan sensus pertanian. Peran media juga diharapkan dalam mensosialisasikannya supaya petani tidak menolak petugas sensus.

Ia menambahkan, BPS tidak membuat kebijakan namun menyediakan data tentang pertanian. Sehingga, melalui Sensus Pertanian digelar 2023 mendatang, BPS Sumut berharap data terkait petani akan diperoleh supaya pemerintah mampu membuat kebijakan untuk kesejahteraan petani. 

"BPS menyediakan data petani agar pemangku kebijakan bisa mengambil keputusan yang tepat," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network