MEDAN, iNewsMedan.id - Jajanan jadul yang sederhana tentu selalu buat rindu. Selain rasanya enak, harganya pun cenderung murah. Namun, kini sudah tak banyak orang yang menjual jajanan jadul dan ini tak lepas dari beragamnya jenis jajanan baru yang lebih diminati.
Namun, kini tak perlu khawatir karena jajanan jadul bisa dinikmati dari tangan Wiwin Sri Wedari yang hadir lewat produk cemilan jadul 'Marquez Kitchen'.
Marquez Kitchen sendiri hadir sejak 2018 lalu mewarnai produk cemilan jadul UMKM di Sumatera Utara (Sumut) dengan menu andalannya Kelapa Kering dan Basreng (Bakso Goreng).
Wiwin, ibu dari dua anak ini mengatakan, untuk cemilan jadul kelapa kering menggunakan bahan yang 'fresh' yakni kelapa kopyor dan tidak bisa memakai kelapa yang keras.
Bahkan, manisan kelapa kering ini sudah diekspor ke Hongkong pada tahun 2019 lalu. "Untuk ekspor produk kelapa kering, kebetulan ada reseller tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di Hongkong. Ketika itu berkunjung ke Tebing Tinggi dan membawa contoh produk dengan pengiriman barang hingga 3 kali sebelum masa pandemi Covid-19. Namun, saat ini belum dilanjutkan lagi karena biaya pengiriman yang naik. Padahal pengiriman bisa mencapai 20 bungkus untuk ukuran 100 gram," ujar Wiwin di sela-sela pameran Karya Kreatif Sumatra Utara (KKSU) yang digelar Bank Indonesia Sumut di Deli Park Medan, Minggu (25/9/2022).
Wiwin menjelaskan, untuk kelapa kering yang diproduksinya berbeda dengan produk kelapa kering lainnya. Bahan kelapanya menggunakan kelapa kopyor dan dipasok dari tukang galas kelapa yang berkeliling kampung di daerah Tebing Tinggi dan bukan membeli di pasar tradisional.
Untuk ketahanan produk cukup lama dari satu bulan jika disimpan di suhu biasa dan tiga bulan jika di simpan di lemari pendingin (kulkas).
"Biasanya sekali produksi bisa mencapai hingga 20 kilogram. Untuk sebulan, pembuatan kelapa kering dari 80 hingga 100 kilogram," ujar Wiwin yang menamai produknya Marquez Kitchen karena penggemar pembalap motor MotoGP yakni Mark Marquez.
Tak hanya cemilan jadul kelapa kering saja yang menjadi andalan produk UMKMnya, namun ada juga Basreng khas makanan Bandung yang banyak diminati masyarakat Sumut. Bahkan, jajanan yang satu ini juga banyak permintaan dari warga Bandung karena rasanya yang khas dengan bumbu racikan rahasia dari Marquez Kitchen.
"Untuk produk Basreng baru kita produksi dalam satu tahun ini. Pemasarannya sudah sampai ke Malaysia dan pengiriman bisa sampai puluhan kilogram," tuturnya.
Wiwin mengungkapkan, selain pengiriman antar provinsi dan luar negeri, bagi masyarakat Sumut yang ingin mencicipi cemilan jadul ini ada di Tebing Tinggi, Siantar dan Kota Medan.
Wiwin menambahkan, setelah fokus dan gabung di UMKM, ia berharap bisa dilirik Bank Indonesia agar menjadi salah satu UMKM binaan dan juga Dinas Koperasi.
"Saya berharap, cemilan jadul ini selain pemasarannya sudah ke beberapa kota, bisa ekspor ke luar negeri dan nantinya ingin membuka lapangan pekerjaan juga," pungkas Wiwin.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait