"Kalau ini (pertandingan) dirusak generasi kita juga bakal seperti ini. Kami berjanji saat bermain di Sriwijaya nanti mau menang atau kalah kita tetap fairplay. Kita tunjukkan sportivitas kita," tegas Liestiadi.
Terkait insiden pinalti yang berikan wasit, Liestiadi menjelaskan bahwa berdasarkan dari video staf mereka, pelanggaran pertama itu di luar kotak pinalti dan pelanggaran kedua itu pemain PSMS sama pemain PSMS berbenturan.
"Tapi, itu berdasarkan pengamatan staf saya bahwa itu di luar kotak penalti. Saya tidak mempermasalahkan kalah menang tapi harus sportif. Dan setahu saya wasit ini adalah wasit yang bermasalah pada saat liga 3 yang mengkartu merahkan beberapa pemain. Ini menjadi perhatian untuk PT Liga. Pilih lah wasit yang berintegritas dan profesional demi sepak bola kita," jelasnya.
Liestiadi juga mengungkapkan, dalam pertandingan itu, baik PSMS dan Sriwijaya FC bermain sangat baik. Memperlihatkan kedua tim merupakan tim besar di Indonesia.
"Jujur PSMS bermain sangat baik, kedua tim bermain bagus tidak ada benturan, tidak bermain kasar kita menunjukan inilah sepak bola yang enak ditonton yang sifatnya entertain. Kita datang kesini dengan ambisi yang baik, sama-sama kita punya ambisi untuk lolos ke Liga 1," ungkapnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait