"Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain. Saya mulai mengobrol dan berkomunikasi. Mungkin itu hanya halusinasi saja. Namun anehnya, saya masih terus bisa berjalan. Bahkan sampai hari kesebelas, saya berhasil menyeberangi sungai dengan lebar 200 meter sebelum tiba di Timika," katanya.
Selvanus diketahui telah hilang di hutan Papua selama 18 hari. Dia akhirnya ditemukan oleh warga di Timika dengan kondisi selamat.
Warga menemukannya dengan keadaan memprihatinkan. Fisiknya tinggal tulang belulang berbalut kulit. Matanya saat itu terus berputar liar.
"Saya hanya tinggal tulang berbalut kulit saat itu. Mata terus berputar liar dan telapak kaki bengkak akibat tertancap potongan kayu. Dokter yang memeriksa saya saat itu menyatakan saya bebas dari penyakit malaria dan cacing tambang," katanya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait