"Ke depan kita akan upayakan edukasi, baik melalui media sosial maupun lainnya. Kami berharap itu bisa efektif dan menambah wawasan pengunjung atau wisatawan," ujarnya.
Melalui akun Instagram hometown.earth, pemilik akun menyampaikan permohonan maaf untuk masyarakat Indonesia, khususnya Suku Tengger. Pemilik akun menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan bodoh dan tidak memertimbangkan sejarah serta budaya setempat.
Pada permohonan maaf tersebut juga disebutkan bahwa dua wisatawan asing tersebut sangat terkesan dengan Indonesia. Mereka juga menyatakan malu atas kejadian yang menghina kepercayaan masyarakat Suku Tengger.
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata prioritas yang ada di wilayah Jawa Timur. Gunung Bromo merupakan gunung yang disakralkan oleh masyarakat Suku Tengger, karena memiliki kaitan erat dengan nenek moyang mereka.
Tercatat, pada periode 1-11 September 2022, jumlah kunjungan wisatawan di Bromo mencapai 18.488 kunjungan yang terdiri dari 17.640 wisatawan dalam negeri dan sisanya dari mancanegara.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait