iNewsMedan.id- Kenaikan harga BBM membuat para pengguna mobil berusaha semaksimal mungkin untuk menghemat bensin. Ini dilakukan agar tak perlu mengeluarkan banyak uang hanya ntuk membeli bensin.
Bensin merupakan hal yang paling penting pada kendaraan bermotor yang memiliki tugas untuk menjadi bahan untuk pembakaran pada ruang mesin. Jika tidak ada BBM, maka mobil tidak dapat dinyalakan.
Dalam penggunaan sehari-hari, khususnya di Jakarta, pemilik mobil pasti pernah merasa bensin sangat boros, padahal jarak yang ditempuh sama. Itu bisa diakibatkan oleh beberapa hal.
Tentu saja, mobil yang boros bensin akan membuat pengendara tidak nyaman, terutama ketika berada di tengah kemacetan. Untuk itu, pemilik mobil harus mengetahui penyebab bensin boros seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Gaya berkendara
Cara mengemudi menjadi fakor penentu apakah bensin mobil kan boros atau irit. Gaya berkendara yang tenang dan tidak ugal-ugalan memperbesar kemungkinan konsumsi bahan bakar lebih rendah.
Beda halnya ketika berkendara secara agresif dengan menekan pedal gas terlalu dalam demi mencapai kecepatan yang diinginkan. Ini membuat bensin akan lebih boros karena mesin membutuhkan tingkat pembakaran tinggi.
Oleh karena itu, cara berkendara yang bijak dan bertanggung jawab sangat diperlukan untuk mencapai konsumsi bensin yang diinginkan.
2. Penggunaan AC terlalu dingin
Penggunaan AC (Air Conditioner) di Indonesia, khususnya di Jakarta memang sangat dibutuhkan oleh setiap pengendara mobil. Tetapi, penggunaan AC mobil yang berlebihan bisa membuat bensin lebih boros.
“Penggunaan AC disarankan pada suhu 24-25 derajat celcius. Memang tidak cukup untuk di Jakarta, tapi ini jadi salah satu cara untuk mencapai konsumsi bensi yang diinginkan,” kata Agus Mustofa selaku Technical Support Auto2000 kepada MNC Portal.
Ketika AC dipasang dalam suhu rendah, maka kompresor yang memompa refrigerant akan membagi daya. Pengaruhnya adalah power mesin terkuras banyak dan kompresor AC bekerja dengan keras.
ECU mobil akan memerintahkan pompa bensin untuk menyalurkan bahan bakar lebih banyak demi mencapai putaran mesin yang dibutuhkan. Ini akan menyebabkan bensin mobil terasa lebih boros.
3. Ban mobil kurang angin
Ban mobil yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab bensin boros karena daya gesek pada permukaan aspal semakin besar dan bobotnya bertambah. Ini menyebabkan daya putar dan beban mesin tidak seimbang.
Jika terjadi seperti itu, maka mesin membutuhkan bensin lebih banyak untuk meningkatkan pembakaran demi mencapai tenaga yang dibutuhkan. Hasilnya, bensin mobil lebih cepat habis, tak sesuai dengan yang diharapkan.
Pemilik mobil harus rutin mengecek tekanan ban mobil dan memperhitungkan dengan tepat ketika ingin mengganti ukuran ban. Mengingat ukuran ban yang berubah juga bisa membuat bensin mobil boros.
4. Terlambat mengganti oli
Mengganti oli tak sesuai dengan yang dianjurkan setiap pabrikan jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan pemilik mobil. Ini bisa menjadi penyebab bensin boros ketika pergantiannya tak sesuai dengan yang telah disarankan.
Jika ingin bensin lebih irit, maka lakukan penggantian oli dengan jarak rata-rata 5.000 km. Tapi, kota-kota yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, disarankan menggunakan hitungan meter per jam.
“Kalau di Jakarta sebaiknya menggunakan ukuran meter per jam. Saat macet mesin terus berputar dan oli juga terus bekerja melumasi komponen mesin. Untuk itu, disarankan mengganti oli setiap enam bulan sekali,” ujar Mustofa.
Apabila melewati jarak tersebut, maka akan bisa mengakibatkan penurunan kualitas pada oli. Dampaknya adalah berkurangnya kinerja mesin dan menyebabkan bensin menjadi boros.
5. Menggunakan bensin yang tidak tepat
Mengetahui jenis bahan bakar yang tepat untuk kendaraan Anda menjadi hal yang penting agar bensin mobil tidak boros. Oleh karena itu, tersedia beberapa pilihan oktan atau RON, mulai dari 90 hingga 98.
Saat ini, disarankan mobil menggunakan bahan bakar dengan RON 92 demi menjaga mesin tetap bersih dan irit. Menggunakan oktan yang lebih rendah, membuat mesin bekerja keras demi mencapai tenaga yang diinginkan sehingga bensin menjadi boros.
“Mobil turbo bisa saja menggunakan bensin Pertalite, tapi akan jadi lebih boros. Mesin membutuhkan tingkat pembakaran tinggi, sehingga bensin akan terus disalurkan. Untuk itu, jika ingin lebih irit pakai oktan lebih tinggi,” kata Rifat Sungkar saat dihubungi MNC Portal.
Perawatan mobil menjadi kunci utama agar bahan bakar yang digunakan tidak boros. Dengan mengetahui penyebab bensin boros, Anda bisa mengubah kebiasaan buruk selama berkendara. Contohnya tidak menyalakan AC terlalu dingin.
Selain itu, hal yang paling penting adalah melakukan tune up pada mesin. Cara ini akan membuat mesin yang tadinya boros akan kembali prima. Konsumsi bahan bakar pun jadi lebih irit dari sebelumnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait