Tingkatkan Ekspor Indonesia, LPEI Dampingi Ribuan Mitra Siap Ekspor

Isnaini Kharisma
LPEI gelar Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM pada Sabtu (10/9/2022). (Foto: Istimewa).

MEDAN, iNewsMedan.id - Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia memiliki potensi ekspor yang besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,6 miliar, naik 41,92 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD163,2 miliar. 

Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 miliar atau tumbuh 36,3 persen secara year on year (yoy).

Gerald S Grisanto selaku Kepala Divisi Jasa Konsultasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengatakan, adapun tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli 2022 adalah Jawa Barat (USD22,53 miliar atau setara 13,52 persen), Kalimantan Timur (USD19,67 miliar atau setara 11,80 persen) dan Jawa Timur (USD14,86 miliar atau setara 8,92 persen).

"Untuk komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia," katanya dalam acara Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM pada Sabtu (10/9/2022).

Gerald menjelaskan, dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.

LPEI atau Indonesia Eximbank menjalankan mandat dari UU No. 2 tahun 2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.

LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global," jelasnya.

Gerald menambahkan, langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching sebanyak 5 (lima) kali berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian perdagangan di Canberra, Australia – Jeddah, Arab Saudi – Lagos, Nigeria, Busan – Korea Selatan, dan London – Inggris.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network