Tarif Ojol dan BBM Naik, Resahkan Pengemudi Ojol

Isnaini Kharisma
Tarif ojol dan BBM naik, resahkan pengemudi ojol. (Foto: Dok)

MEDAN, iNewsMedan.id - Terkait kenaikan tarif ojek online (ojol) yang diresmikan pemerintah dan berlaku mulai 10 September 2022, memberikan beban ke sejumlah pengemudi online, seperti Gojek maupun Grab.

Pasalnya, untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), tarif ojek online untuk biaya jasa batas bawah sebesar Rp2.000 per km dan naik Rp150 dibanding sebelumnya hanya Rp1.850 per km.

Selanjutnya, tarif ojek online untuk biaya jasa batas atas kini dipatok maksimal Rp2.500 per km, naik Rp300 dibanding sebelumnya sebesar Rp2.300 per km.

Apalagi, dengan keadaan yang diikuti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), semakin memberatkan pengemudi ojek online.

Salah satu pengemudi ojek online, Sahbany mengatakan, dengan naiknya tarif bukan membuat senang melainkan ditakutkan nantinya para konsumen beralih ke operator lain atau tidak menggunakan jasa ojek online kembali dan kembali mengendarai kendaraan pribadi.

"Dengan adanya jasa batas bawah tersebut cukup penting bagi kami pengendara ojek online yang kini semakin terterkan dengan kenaikan BBM," katanya di Medan, Sabtu (10/9/2022).

Menurutnya, jasa batas bawah bagi ojek online cukup penting. Pasalnya, dengan kenaikan Rp150 tersebut setidaknya membantu, namun diharap bisa naik lagi paling tidak Rp2.100.

"Hal yang paling ditakutkan, biaya dari aplikator sendiri sudah naik sekitar 20 persen, kadang pun keuntungan yang didapat hanya sendikit," ujarnya.

Lebih lanjut, pengemudi ojek online lain, Tanzilal menuturkan, dengan kenaikan harga BBM cenderung tidak berpengaruh karena menggunakan kereta listrik. Namun, untuk dampak lain tentu ada.

"Untuk biaya makan dan minum ada penambahan biaya, karena kenaikan juga terjadi untuk bahan makanan dan minuman," tuturnya.

Tanzilal menambahkan, untuk biaya aplikasi saat ini dikenakan tarif sebesar 15 persen atau turun setelah sebelumnya mencapai 20 persen. Namun, pihaknya berharap biaya jasa aplikasi bisa turun lagi hingga 10 persen.

"Memang idealnya turun hingga 10 persen karena sudah diambil dari biaya kuliner dan biaya pemesanan. Kami berharap perusahaan turut membantu hal tersebut," pungkasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network