MEDAN, iNewsMedan.id - Silih berganti unjuk rasa terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dilakukan sejumlah masyarakat di Kota Medan. Kali ini, sejumlah pemuda dari Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumut, menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022). Dalam aksi itu, mereka membakar foto Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah tokoh-tokoh politik lainnya.
Dalam aksi yang dilakukan AKBAR Sumut tersebut, mereka membawa sejumlah spanduk dan poster gambar Ketua DPR RI Puan Maharani dan empat tokoh politik lainnya, yakni Rachmat Gobel, Lodewijk F Paulus, Sufmi Dasco, dan Muhaimin Iskandar.
Didepan gedung wakil rakyat tersebut, para massa aksi membentang spanduk dan mencoret serta membakar foto Puan Maharani, Rachmat Gobel, Lodewijk F Paulus, Sufmi Dasco, dan Muhaimin Iskandar.
Namun, tak lama setelah itu, personel polisi yang saat itu tengah melakukan pengamanan di DPRD Sumut langsung mendatangi massa dan mematikan kobaran api tersebut.
Tak hanya membakar poster pimpinan DPR RI itu, massa juga menggelar teatrikal yang mempertunjukkan anggota DPR RI yang hanya tertidur di dalam gedung DPR.
Pimpinan Aksi AKBAR Sumut Ali Syahputra menagatakan bahwa pembakaran poster tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat karena kinerja DPR RI yang dinilai tidak mementingkan nasib rakyat.
"Pembakaran, itu sebagai simbolik, kecewa kami dengan DPR yang tidak mengakomodir persoalan-persoalan rakyat," kata Ali.
Foto Puan Maharani dan tokoh politik lainnya dibakar saat demo kenaikan harga BBM di Medan. (Foto: Jafar/iNewsMedan).
Massa aksi juga mengkritisi saat anggota DPR RI yang malah merayakan ulang tahun Puan Maharani yang bertepatan saat rakyat sedang melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM.
"Itu para DPR yang di gedung itu malah merayakan ulang tahun Puan disaat rakyat tengah aksi menolak kenaikan harga BBM," terang Ali.
Ali juga menuturkan bahwa dalam aksi ini mereka juga meminta agar DPRD Sumut membuat penolakan kenaikan harga BBM. Mereka juga meminta agar penolakan tersebut disampaikan secara langsung kepada masyarakat.
"Kami meminta dewan untuk turun dan menyatakan sikap secara lembaga untuk menolak BBM serta mensosialisasikan ke masyarakat bahwasanya DPRD Sumut itu menolak," pungkas Ali.
Sebelumnya, aliansi mahasiswa dari beberapa universitas di Kota Medan juga melakukan aksi unjuk rasa meminta agar pemerintah menurukan harga BBM. Dalam aksi itu mereka juga sempat menyandera dua anggota DPRD Sumut yang tidak lama kemudian akhirnya dilepas setelah pihak kepolisian turun dalam mengamankan aksi itu.
Editor : Jafar Sembiring