Dr. Zahedi menyampaikan, bahwa pengadaan dan operasi instalasi pompa hidram di pemukiman warga dilakukan secara bertahap. Tahap pertama telah dilakukan simulasi operasi pompa hidram dalam skala kecil untuk para petani yang mempunyai lahan pertanian di daerah lembah.
“Pada tahap ini telah dilakukan simulasi dengan membuat beberapa buah pompa hidram skala kecil pada beberapa tempat berbeda untuk memenuhi kebutuhan gubuk petani di daerah lembah,” ungkapnya.
Kemudian, tahap kedua memilih lokasi yang tepat di daerah lembah untuk membangun pompa hidram skala pemukiman warga dusun.
"Tahap ketiga menaikkan air dari alur air hutan di lembah ke pemukiman warga dusun dengan memasang instalasi pompa hidram secara keseluruhan agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih di pemukiman warga Dusun Sikeci-keci," terangnya.
Lebih lanjut, Dr. Zahedi menuturkan bahwa, tim pelaksana juga telah menabur indukan ikan nila pada beberapa kolam tanah yang terdapat di daerah lembah. Penaburan indukan ikan nila ini diikuti dengan paparan pada pemilik kolam tentang bagaimana membudidayakan ikan nila dengan baik.
"Sehingga diharapkan akan segera kawin dan bertelur, lalu berkembang biak dengan cepat, sehingga dapat pula didistribusikan pada kolam-kolam milik warga lainnya, agar dapat memenuhi pula kebutuhan protein sehari-hari," ucapnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait