MEDAN, iNewsMedan.id - Istana Maimun atau Maimoon, merupakan salah satu tempat ikonik di kota Medan. Istana yang merupakan salah satu bukti sejarah era Kesultanan Deli ini memang merupakan salah satu tempat ikonik di Kota Medan, Sumatera Utara.
Istana satu ini terletak di tengah kota Medan tepatnya di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan. Bak Taj Mahal di India yang dibangun sebagai tanda cinta. Seperti disampaikan Teuku Hamsah, Juru Kunci dan Juru Pelihara Istana Maimun, nama istana yang didirikan oleh Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah (Sultan Deli ke-9) tersebut sengaja memakai nama sang permaisuri.
“Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa yang mendirikan istana ini pada tahun 1888, permasurinya bernama Siti Maimunah. Makanya, istana ini namanya Istana Maimun,” ujar Teuku, saat ditemui Okezone dalam trip Jelajah #SerunyaIndonesia On The Road bersama TikTok LIVE dalam rangka HUT RI ke-77 baru-baru ini.
Dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata dengan harga tiket masuk Rp10.000 per orang, mungkin sebagian orang mengira istana yang sudah menjadi cagar budaya ini pernah direnovasi. Mengingat sudah berdiri sejak abad ke 18, namun masih kokoh hingga saat ini.
Teuku menegaskan, hingga saat ini semua bangunan istana dan furniture di dalamnya, masih asli dari awal dibangun.
“Bangunan istana ini semuanya masih asli, mulai dari lantai marmernya, lampunya, semuanya. Hanya cat dindingnya saja yang diperbarui karena warnanya memudar,” tambahnya.
Istana ini didesain oleh arsitek, Capt. Theodoor Van Erp, tentara kerajaan Belanda dan mulai dibangun sejak 26 Agustus 1888 sampai pada 18 Mei 1891. Dibangun dalam bentuk bertingkat, dua lantai dan tiga bagian yakni bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan, dengan total ruangan sebanyak 30 ruangan.
(Ruangan dalam Istana Maimun, Foto: Okezone/Pradita)
Berjalan sedikit ke bagian dalam, terdapat sofa dan kursi yang diberi tanda tidak boleh diduduki para pengunjung karena kursi tersebut masih asli, sehingga sudah dalam kondisi sangat rapuh.
(Ruang tamu, Foto: Okezone/Pradita)
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait