Sementara itu, National Director SOS Children’s Villages, Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan bahwa ajang Run To Care ini merupakan kegiatan sosial dan sekaligus mendukung kemajuan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Danau Toba.
"Dengan demikian orang-orang datang ke Parapat ini sewa hotel, dan juga kegiatan seni yang dilibatkan. Sehingga keadaan turisme yang terganggu oleh Covid-19 dihidupkan kembali," ucapnya.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk mendukung kegiatan seperti Run To Care ini, karena ini benar-benar bukan bertujuan untuk mencari kebesaran nama pelari. Tapi justru untuk membantu anak-anak yang sedang kehilangan pengasuhan orang tua," pungkasnya.
Diketahui, ajang Run To Care 2022 berlangsung mulai 29 -31 Juli dengan mengusung tema 'Bangkit Bersama' dan diselenggarakan secara hybrid, yakni virtual dan offline, serta melibatkan 131 pelari offline, 493 pelari virtual, lebih dari 4.600 donatur, hingga para mitra korporasi dan media.
Di mana, seluruh hasil penggalangan dana yang digagas oleh SOS Children’s Villages ini diperuntukkan bagi pemenuhan hak anak dan menguatkan keluarga rentan yang terdampak pandemi Covid-19 demi mencegah anak kehilangan pengasuhan orang tua dan membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait