"Jika tidak ada variable diluar perkiraan yang mengganggu harga kebutuhan masyarakat Sumut, maka besar kemungkinan Agustus nanti Sumut akan mencetak deflasi. Kita harapkan harga cabai dan bawang merah bisa turun lebih dalam lagi. Sebab, harganya saat ini kemahalan. Masa panen akan mulai terjadi di akhir Agustus mendatang, dan ini tentunya akan mengurangi tekanan harga di masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, ada beberapa harga kebutuhan lain yang perlu kita cermati. Yakni harga yang terbentuk dari tekanan eksternal. Sejumlah harga komoditas seperti gandum, kedelai, daging dan sejumlah komoditas lainnya masih bertahan mahal sejauh ini. Kita masih harus mewaspadai kemungkinan produk turunan dari bahan baku tersebut akan mengakibatkan kenaikan sejumlah harga di tanah air.
Seperti mie instan, tepung, roti, biskuit, gorengan, susu, tahu dan tempe serta sejumlah produk turunan lainnya. Jadi tugas pengendalian inflasi belum selesai. Masih ada sejumlah variable lain yang berpotensi memicu inflasi. Tetapi inflasi di bulan Juli ini akan menjadi kabar baik bagi pengendalian inflasi di bulan selanjutnya. "Saya menilai laju kenaikan harga kebutuhan pokok di Sumut sudah berada pada puncaknya dan berpeluang turun nantinya," ujar Gunawan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait