MEDAN, iNewsMedan.id - Guna mengantisipasi terjadinya gejolak harga dan kelangkaan barang kebutuhan pokok di wilayah Sumatera Utara (Sumut), KPPU Kanwil I bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri sidak ke sejumlah pasar, produsen, dan Perum Bulog Sumut.
Kepala Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Kanwil I, Shobi Kurnia, mengatakan bahwa Kegiatan sidak pasar itu dilakukan selama dua hari, yakni pada 13-14 Desember 2023.
"Di hari pertama, tim satgas pangan melakukan sidak ketersediaan stok minyak goreng di salah satu produsen yakni PT Permata Hijau Palm Oleo (PT PHPO) yang berada di Belawan, Medan," ujarnya, Jumat (15/12/2023).
Dari hasil pantauan tim, lanjut Shobi Kurnia, ketersediaan minyak goreng masih stabil dan dapat memenuhi kebutuhan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024.
Sebagai informasi tambahan, kata Shobi Kurnia, dalam hal produksi minyak goreng, PT PHPO diberi mandat dari Kemendag di tahun 2023 sebesar 1.100 ton per bulan, dan per Desember 2023 telah mencapai sekitar 130% dari total penugasan.
Sementara, sambung Shobi Kurnia, untuk minyak goreng kemasan total kapasitas packing sebesar 180 ton per hari dengan area distribusi berada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Dari PT PHPO di Belawan, tim satgas bergeser ke gudang Bulog Divre Sumatera Utara. Di gudang Bulog, tim melakukan pengecekan terhadap ketersediaan beras, gula dan minyak goreng.
"Dari pantauan tim satgas pangan diperoleh informasi untuk kebutuhan beras masyarakat hingga akhir tahun terpenuhi dikarenakan Bulog Divre Sumut memiliki stok hingga 70.000 ton yang tersebar di seluruh gudang Bulog di Sumut," sebutnya.
"Sementara, untuk ketersediaan minyak goreng juga telah tersebar di seluruh gudang Bulog di Sumut. Sedangkan untuk stok gula, Bulog Divre Sumut masih memiliki stok sebesar 1.200 ton yang didapat dari pembelian kepada distributor gula," tambahnya.
Kemudian, hasil pantauan di pasar tradisional yang berada di Kota Medan, seperti Pasar MMTC, Pusat Pasar dan Petisah, untuk harga cabai merah sudah mengalami penurunan, yakni di harga jual Rp32.000/kg. Hal dikarenakan banjirnya pasokan cabai merah dari Aceh, khususnya dari daerah Takengon.
Untuk harga ayam juga mengalami penurunan, dengan harga berkisar Rp.27.000 sd. Rp.28.000/kg. Untuk telur sedikit mengalami kenaikan harga, yakni Rp.1.650/butir.
Terkait dengan harga beras tetap stabil tinggi, yaitu Rp.13.500/kg untuk jenis beras medium dan untuk harga gula stabil di harga Rp.16.500/kg.
Atas hal itu, ungkap Shobi Kurnia, kondisi bahan pokok penting terkait dengan harga dan pasokan untuk wilayah Sumut dapat dikatakan masih aman menjelang HKBN.
”Sejauh ini belum ada indikasi adanya perilaku pelaku usaha di Sumut yang melanggar UU persaingan usaha hingga menyebabkan terjadinya lonjakan harga," jelasnya.
"Namun demikian, dan KPPU dan satgas pangan akan terus melakukan pengawasan dan monitoring pasar secara lebih intensif. Selain itu, kami juga menghimbau masyarakat tidak perlu panik dalam berbelanja” pungkas Shobi," pungkasnya.
Turut hadir, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Ahmad Yanuar Insan, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Kanwil I, Shobi Kurnia, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Bank Indonesia Sumut, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Kepala Bulog Divre Sumut, Kepala BPOM Sumut, dan Biro Perekonomian Sumut.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait