7 Daftar Negara yang Sulit Dikunjungi Wisatawan

Novie Fauziah , Okezone
Kota Kabul, Afghanistan (iStock)

5. Turkmenistan

Negara ini terletak di Asia Tengah, berbatasan dengan Iran di bagian selatan dan Afghanistan di tenggara. Turkmenistan termasuk negara paling yang jarang dikunjungi oleh wisatawan, atau orang dari luar negeri karena memiliki kebijakan visa yang sangat kaku.

Namun hal itu dengan pengecualian, bagi pemegang paspor Kazakhstan atau Uzbekistan dan beberapa pengunjung dengan paspor diplomatik, maka masih memungkinkan dapat mengunjungi Turkmenistan.

Kemudian, apabila ingin mengajukan visa ke negara tersebut, maka Anda harus memiliki sponsor di Turkmenistan yang bisa menyediakan LOI (surat undangan) dan proses izin dokumennya bisa 20 hari lebih lamanya.

6. Iran

Iran juga jadi salah satu negara yang cukup sulit untuk dikunjungi, karena kawasan ini pun tengah terjadi konflik. Kemudian untuk permohonan visa masuk ke negara satu ini, diperlukan kode otorisasi resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Iran.

Selain itu, kode tersebut berlaku pula untuk penyedia agen perjalanan resmi Iran. Hal ini apabila Anda memiliki keperluan penting untuk masuk negaranya.

Catatan yang perlu digaris bawahi adalah Iran tidak mengizinkan siapapun, jika sebelumnya pernah masuk ke Israel dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Kebijakan ini guna melindungi pemerintahan setempat, dan warga negaranya.

Namun sayangnya, pemegang paspor Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Afghanistan, Bangladesh, Kolumbia, India, Irak, Yordania, Nepal, Pakistan, Somalia, dan Sri Lanka tidak bisa mengajukan visa on arrival. Tapi Indonesia masih bisa mengajukannya, walaupun membutuhkan waktu cukup lama.

7. Libya

Libya juga termasuk negara yang cukup sulit dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. Apabila tidak ada kantor kedutaannya, maka mustahil untuk bisa pergi ke negara tersebut. Bahkan jika di negaranya terdapat kantor kedutaan Libya pun, belum tentu bisa mengurus visa dengan mudah.

Hingga saat ini Libya masih terlibat perang. Perang itu terjadi untuk menggulingkan kekuasaan pemerintahan yang diktator. Jadi Anda bisa mempertimbangkannya lagi, jika ingin pergi liburan ke Libya karena negara itu belum kondusif keamanannya. (sal)

Editor : Odi Siregar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network