MEDAN, iNews.id - Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU) memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam, dengan tema, Menolak Politik Identitas serta Politisasi Agama, di Jalan Pelajar, Teladan Timur, Medan Kota, Rabu (20/7) malam.
Kegiatan itu, dihadiri sebanyak 320 santri dan santriyah dari tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Selain itu juga dihadiri Wakil Direktur Ponpes Darul Hikmah Medan, Yose Rizal dan ustad serta ustazah Ponpes.
Ketua Umum BSPSU, Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, bimbingan ini bertujuan, agar para santri yang merupakan pemilih pemula dapat cerdas dalam memilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang, dan tidak terpengaruh terhadap upaya-upaya penggunaan politik identitas.
Sebab, jelasnya, penggunaan politik identitas yang menghalalkan segala cara, berdampak kepada terpolarisasi masyarakat dan mengancam persatuan dan kesatuan. Selain itu juga dapat memecah belah masyarakat dan mengganggu kehidupan bernegara dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena itu, harapan kita agar pesantren, baik tenaga pengajar dan santri dapat bersama-sama memahami dan mengedukasi masyarakat terkait bahaya politik identitas ini," ujarnya kepada sejumlah wartawan, usai melaksanakan bimbingan kepada santri dan santriyah.
Dalam hal ini, pihaknya juga ingin meluruskan yang selama ini berkembang di masyarakat yakni banyaknya pemahaman orang tentang keberadaan pesantren yang diisukan dengan hal-hal negatif seperti radikal, padahal hakekatnya tidak seperti itu.
"Kami membuka pintu bagi siapapun yang ingin masuk pesantren. Karena pesantren berdiri di republik ini, bahkan lahir sebelum republik ini ada. Maka jaga kami, lindungi kami," katanya.
Editor : Ismail