Sejarah Awal Angkringan Bermula dari Geroba Pikul di Klaten

Ahmad Haidir
Berbagai jenis menu tersaji dalam sebuah angkringan. (Dok)

Awalnya, keduanya menjual terikan, yang merupakan makanan khas dari Jawa Tengah yang terbuat dari bahan dasar aneka protein dan dimasak dengan kuah kental. 

Mereka menjual makanan ini di malam hari karena pada masa itu belum banyak yang berjualan makanan saat malam hari. Selama berjualan, Eyang Karso dan Mbah Wiryo perlahan menambah menu makanan dan minuman yang disajikan. 

Keduanya lantas mendapat ide menjajakan minuman seperti wedang jahe, teh manis panas, kopi panas, hingga aneka minuman kesehatan tradisional lain yang bisa dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh di malam hari. 

Setelah itu, mereka pun mendapatkan ide untuk menambah menu jajanan atau camilan, seperti pisang rebus, ubi goreng, dan lain sebagainya yang disebut ‘Hidangan Istimewa Kampung’. 

Itulah alasan mengapa angkringan juga akrab dengan penyebutan HIK. Tetapi juga ada yang menyebut Hidang Istimewa Klaten, karena menyebut asal usul daerahnya.

Dipikul sebelum berubah jadi gerobak dorong Sebelum terkenal dengan gerobak dorong seperti saat ini, ternyata angkringan dulu dijual dengan gerobak pikul. 

Nama Angkringan berasal dari Bahasa Jawa ‘Angkring’ yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling. Dahulu Eyang Karso dan Mbah Wiryo menjajakan makanan mereka dengan angkring. 

Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network