Pemprov Sumut Bentuk Satgas PMK untuk Mempercepat Penanganan PMK, TNI dan Polri Ikut Dilibatkan

Jafar
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Sumut di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mempercepat penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak dengan melibatkan TNI dan Polri.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan PMK Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Selasa (28/6/2022).

"Saya melibatkan Polda dan TNI ini agar cepat kita tangani ini, segera ini kita jalan," katanya.

Edy menilai, seluruh pihak harus turut dilibatkan meski penyebaran PMK masih terjadi dan relatif terkendali. Mengingat, hingga saat ini jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK di Sumut sebanyak 11.717 kasus di 16 kabupaten dan kota di Sumut. Di mana, jumlah hewan yamg sembuh sebanyak 6.594 ekor, sakit 5.065, dan mati 17.

Edy juga menyampaikan bahwa, Satgas Provinsi akan diketuai oleh Sekretaris Daerah Sumut. Susunan Satgas juga akan mengikuti pedoman yang dibentuk Pemerintah Pusat.

“Saya mau ini cepat selesai, mari kita bersama-sama cepat menanganai ini, apalagi ini sudah dekat Iduladha,” tegasnya.

Edy menambahkan, Pemkab dan Pemko agar melakukan deteksi dini dan penanganan isolasi terhadap hewan yang tertular. Kemudian sambung Edy, Instruksi Mendagri Nomor 31 tahun 2022 tentang penanganan wabah PMK serta kesiapan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha harus menjadi pedoman dalam menangani kasus PMK.

"Masyarakat jangan panik terkait dengan penyebaran PMK. PMK bisa disembuhkan dan jumlah hewan ternak yang mati sangat kecil. hanya 0,5% ternak yang mati,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Edy meminta para petugas yang mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan agar tidak mempersulit masyarakat. Sebab, jika sulit mendapatkan surat, akhirnya ada yang menjual hewan ternaknya secara sembunyi-sembunyi demi menghindari petugas yang berjaga di jalan. Sehingga, penanganan kasus PMK tidak terkontrol.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, menyatakan siap untuk ikut terlibat dalam penanganan wabah PMK di Sumut. Panca juga menegaskan bahwa, seluruh pihak harus kerja cepat mengatasi permasalahan tersebut. 

“Kita harus bekerja dengan cepat meminimalisir kerugian masyarakat akibat PMK, apalagi seperti yang disampaikan Gubernur dalam waktu dekat kita akan melaksanakan perayaan Iduladha, yang berkaitan dengan ketersediaan hewan kurban,” sebutnya.

Panca berharap, Satgas harus segera turun dan mengatasi PMK. Selain itu, Pihaknya juga akan bekerja keras untuk membantu menangani PMK tersebut.

“Saya akan all out membantu bapak ibu sekalian. Ini akan teratasi kalau kita bekerja sama,” pungkasnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network