JAKARTA, iNews.id - Hari ini 101 tahun yang lalu, Presiden ke-2 RI HM Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Semasa hidupnya, Soeharto populer dengan sebutan 'The Smiling General' atau Sang Jenderal yang Tersenyum.
Soeharto merupakan Presiden terlama Indonesia yang menjabat selama 32 tahun sejak 1967 hingga 1998. Masa kepemimpinannya sering disebut Orde Baru (Orba).
Ayahnya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa. Sementara ibunya bernama Sukirah.
Soeharto masuk sekolah saat berusia 8 tahun, tetapi sering pindah. Semula sekolah di SD Puluhan, Godean, lalu ke SD Pedes karena pindah rumah ke Kemusuk Kidul. Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro, Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo seorang mantri tani.
Sampai akhirnya Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Dia resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.
Pernikahan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun.
Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Jenderal Besar HM Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karier militer dan politik. Di kemiliteran, Soeharto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali Kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Dia juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).
Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G30S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno.
Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G30S/PKI, Sidang Istimewa MPRS pada Maret 1967 menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden, kemudian dikukuhkan menjadi Presiden RI Kedua Maret 1968.
Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali pemilu sampai dia mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Setelah dirawat selama 24 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Presiden Soeharto meninggal dunia pada Minggu 27 Januari 2006. Soeharto meninggal pukul 13.10 siang dalam usia 87 tahun.
Editor : Ismail