Mahasiswi di Medan Jadi Korban Penipuan Emas Palsu, Handphone Raib

MEDAN, iNews.id - Seorang mahasiswa kehilangan handphone usai ditipu oleh tiga orang pria dengan modus emas jatuh di dalam angkutan kota (Angkot) di Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Rabu (18/5/2022).
Aksi penipuan itu berhasil diungkapkan oleh Polsek Patumbak setelah korban Logawarti Sigiro (19) warga Jalan Pertahanan, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang melaporkan kejahatan itu.
Petugas pun mengamankan tiga orang pelaku di antaranya adalah Hendrik Tanjung (52) warga Jalan Gurilla Medan, Oloan Pakpahan (40) warga Jalan Sempurna Medan, dan Manumpak Pangaribuan (56) warga Jalan Pancing, Medan.
"Kita (Polisi) berhasil mengamankan ketiga pelaku setelah korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Patumbak," kata Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir, Kamis (19/5/2022).
Kejadian itu terjadi pada Rabu (18/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Di mana, saat itu korban menunggu angkot KPUM 64 di Jalan Sisingamangaraja simpang Fly Over Amplas.
Tidak berapa lama, angkot yang ditunggu korban tiba dan korban naik ke angkot KPUM 64 karena hendak pergi ke Kampus Panca Budi yang berada di Jalan Gatot Subroto, Medan.
Setelah korban naik ke angkot lalu dua pelaku juga naik ke angkot tersebut yang mana kedua pelaku sudah terlebih dahulu memantau calon korbannya dari pinggir jalan.
Setelah berjalan beberapa menit selanjutnya satu orang lagi pelaku naik juga ke angkot sehingga ada tiga orang pelaku berada di dalam angkot tersebut.
Ketika angkotnya sampai di Traffic light simpang Jalan Tritura, salah satu pelaku yang duduk berada di samping korban meletakan emas palsu yang dibungkus menggunakan uang pecahan Rp10.000 dan surat emas palsu dengan harga emas tersebut tertulis sebesar Rp2.950.000 ke lantai angkot di bawah tempat duduk korban.
Kemudian, seorang pelaku mengatakan kepada korban' uang siapa yang terletak ini. Korban pun melihat dan berkata bukan punya saya. Kemudian pelaku mengajak korban untuk berbagi hasil emas yang ditemukan.
Sebagai jaminan para pelaku menukarkan gelang emas tersebut dengan handphone miliknya. Korban baru menyadari bahwa gelang emas tersebut adalah palsu setelah para pelaku turun dan pergi meninggalkan korbannya di dalam angkot.
Atas kejadian tersebut korban membuat laporan polisi ke Polsek Patumbak. Petugas yang mendapatkan laporan itu langsung bergerak dan mengamankan ketiga pelaku di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di depan Jalan Garu I saat hendak beraksi lagi mencari korban berikutnya di dalam angkot.
"Dari ketiga pelaku diamankan barang bukti satu unit Handphone Infinix Smart 5, tiga gelang emas palsu, dua handphone Nokia dan tiga dompet," kata Kapolsek.
Kini, ketiga pelaku beserta barang bukti diamankan ke Polsek Patumbak guna menjalani proses hukum.
"Kita masih mendalami apakah ada korban lainnya dari perbuatan pelaku. Dan kita akan terus memberantas pelaku lainnya dengan modus seperti ini, demi keamanan dan kenyamanan warga," pungkas Faidir.
Editor : Ismail